Setelah membaca judul di atas, Anda mungkin berpikir, mengapa Anda harus peduli tentang customer Gen Z?
Atau mungkin, siapakah customer Gen Z?
Definisinya memang sedikit bervariasi, tapi Gen Z, kependekan dari Generasi Z, adalah generasi di bawah generasi yang sebelumnya lumayan sering diperbincangkan, yaitu Generasi Millennial. Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1995-2015, dan mencakup 32% dari populasi dunia. Di Indonesia sendiri, pada akhir 2019, Gen Z di Indonesia mencakup hampir 30% dari populasi, hanya sedikit di bawah generasi terbanyak yaitu Millennial, menurut Deloitte. Selain itu, anggota Gen Z yang lebih tua kini mulai terjun ke dunia kerja sehingga buying power Gen Z tidak bisa diremehkan.
Customer Gen Z identik dengan kemahiran teknologinya, selain itu mereka juga ahli mendorong orang lain membeli suatu produk, bahkan orang dari generasi atau kelompok pendapatan yang berbeda. Selain itu mereka juga lebih tertarik pada pengalaman dan nilai yang ditawarkan suatu produk ketimbang faktor-faktor lain, menurut Infiniti Research. Jadi, bisnis-bisnis harus mengatur ulang strategi mereka untuk memasarkan produk atau jasa ke generasi ini. Inilah beberapa tips dan trik agar bisnis Anda mampu memenangkan loyalty dari Gen Z.
1. Tempatkan bisnis Anda di mana mereka ada
Kita mulai dengan pertanyaan sederhana. Di mana Anda bisa menemukan customer Gen Z dengan mudah?
Anda mungkin tergoda untuk menjawab, online! Jika Anda menjawab demikian, Anda nyaris benar. Gen Z memang sering aktif di sosial media dan digital channel lainnya. Tapi itu tidak selalu berujung dengan transaksi. Karena Gen Z memiliki sifat yang serba penasaran dan kritis, mereka tidak sungkan sama aktifnya online dan offline, memeriksa ketersediaan dan penawaran paling menarik dari produk yang sama di semua channel yang ada, sebelum memutuskan untuk membelinya. Jadi, bisnis Anda perlu memiliki online dan offline presence yang seimbang.
2. Pastikan bisnis Anda mempunyai cause yang kuat
Produk yang paling trendy atau bergengsi tidak akan semudah itu menarik hati customer Gen Z. Mirip dengan generasi millennial, Gen Z juga peduli pada nilai dan cause atau tujuan. Anda perlu membuat mereka menghormati dan mengagumi aspek tersebut. Menurut Business News Daily, 4 dari 5 customer Gen Z percaya generasi mereka bisa membuat dunia lebih baik, sehingga mereka pun lebih tertarik pada brand dan bisnis yang membantu mereka berkontribusi secara positif ke dunia. Ini tidak berarti Anda bisa dengan mudah memilih cause apapun untuk didukung. Pastikan cause Anda terencana dan tulus.
3. Ciptakan program loyalty yang rewarding
Mau meretensi customer Gen Z dengan lebih baik? Mulailah berinvestasi dalam program loyalty. Dengan program loyalty, Anda dapat memberi reward pada customer untuk setiap pembelian maupun partisipasi. Apalagi, Gen Z dikenal lebih tertarik berpartisipasi dalam survey atau memberi feedback. Dengan program loyalty yang memberi reward untuk tindakan-tindakan kecil seperti ini, mereka akan lebih termotivasi untuk kembali ke bisnis Anda. Tidak hanya itu, menurut survey dari DeVries Global tahun 2019, 76 persen dari customer Gen Z setia pada suatu brand. Saat mereka merasa dipedulikan oleh brand dan brand tersebut berupaya membangun hubungan dengan mereka, mereka akan lebih enggan meninggalkan brand tersebut. Jadi, Anda bisa menuai banyak customer setia dari Gen Z!
Apa Anda memiliki bisnis dengan produk atau jasa yang ditargetkan ke Gen Z? Atau Anda tertarik meningkatkan reach bisnis Anda ke mereka? TADA sudah membantu banyak bisnis meningkatkan keberlangsungannya dengan meningkatkan customer retention rate serta membangun customer loyalty. Hubungi kami dan mulailah perjalanan Anda bersama kami!
Sumber:
.png)
