Strategi Membangun Customer Relationship yang Efektif Melalui WhatsApp

Topics:

Jun 24, 2025 • 6 min read

membangun customer relationship dengan whatsapp

Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, memenangkan hati pelanggan tidak cukup hanya dengan harga murah atau produk yang bagus. Yang jauh lebih bernilai adalah hubungan yang Anda bangun dengan mereka. Brand yang mampu menciptakan koneksi emosional dengan pelanggannya punya keunggulan besar; mereka lebih dipercaya, lebih diingat, dan lebih sering dibeli kembali.

WhatsApp hadir sebagai channel komunikasi yang sangat dekat dengan keseharian pelanggan. Hampir semua orang menggunakannya setiap hari, bukan hanya untuk ngobrol dengan teman, tapi juga untuk berinteraksi dengan brand. Ketika digunakan bersama dengan program loyalty yang tepat sasaran, WhatsApp bisa menjadi kombinasi ampuh untuk membangun relasi jangka panjang dengan pelanggan Anda.

Mengapa Customer Relationship Harus Jadi Prioritas dalam Strategi Bisnis

Memastikan pelanggan lama tetap engaged sebenarnya jauh lebih efisien dibanding terus-menerus mencari yang baru. Selain itu, pelanggan yang merasa terhubung secara emosional dengan brand akan:

    • Lebih sering membeli tanpa perlu didorong dengan diskon besar,
    • Cenderung tidak tergoda oleh produk kompetitor
    • Rekomendasi ke jaringan sosial mereka lebih natural dan kredibel
    • Dan bahkan tetap loyal meski ada kenaikan harga atau penyesuaian layanan.

Dengan kata lain, hubungan yang kuat akan menciptakan kestabilan revenue. Selain itu, brand yang mampu menjaga konsistensi relasi akan menciptakan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru. Dan itu tidak terjadi dalam semalam, tapi dibangun lewat komunikasi yang konsisten, relevan, dan terasa personal.

Strategi Membangun Hubungan Pelanggan: WhatsApp + Loyalty Program

1. WhatsApp Broadcast: Komunikasi Personal dalam Skala Besar

Salah satu kekuatan WhatsApp terletak pada kemampuannya menyampaikan pesan ke banyak orang, tanpa mengorbankan nuansa personal. Lewat WhatsApp broadcast, Anda bisa menjangkau ribuan pelanggan secara sekaligus; namun tetap seolah-olah Anda bicara satu per satu.

WhatsApp Broadcast cocok digunakan untuk:

    • Memberi tahu promo yang sedang berjalan,
    • Mengingatkan pelanggan soal poin yang hampir kedaluwarsa,
    • Menginformasikan hadiah baru yang bisa ditukar.

Karena pelanggan sudah terbiasa membuka WhatsApp setiap hari, pesan Anda akan dibaca dengan cepat, bahkan dalam hitungan detik.

2. Loyalty Program: Membangun Kebiasaan, Bukan Sekadar Diskon

Program loyalty yang efektif bukan hanya tentang memberi diskon. Tujuan sebenarnya adalah membangun kebiasaan positif; mendorong pelanggan untuk terus kembali dan merasa dihargai setiap kali mereka melakukannya.

Agar efektif, program loyalty Anda sebaiknya mencakup:

    • Skema poin yang simpel dan mudah dipahami,
    • Hadiah yang menarik dan realistis untuk didapatkan,
    • Komunikasi rutin tentang status, benefit, dan peluang penukaran untuk menjaga ekspektasi dan engagement pelanggan

Dengan pendekatan seperti ini, pelanggan tidak sekadar membeli karena ada promo atau diskon. Mereka membeli karena sudah merasa terikat dan percaya dengan brand Anda. Mereka merasa menjadi bagian dari sebuah komunitas, bukan sekadar target marketing.

3. WhatsApp Loyalty: Praktis, Cepat, dan Siap Digunakan

Bayangkan jika semua aktivitas program loyalty; mulai dari cek poin hingga penukaran hadiah; bisa dilakukan hanya lewat chat di WhatsApp. Tidak perlu download aplikasi tambahan, tidak perlu login ke platform lain.

WhatsApp Loyalty adalah program loyalty yang menghubungkan layanan WhatsApp Business API dengan loyalty engine dan sistem backend lain seperti CRM atau CDP. Tujuannya adalah untuk menjalankan program loyalty secara otomatis dan real-time, langsung melalui chat di WhatsApp.

Dengan WhatsApp loyalty, pelanggan bisa:

    • Cek poin mereka hanya dengan bantuan chatbot,
    • Menerima notifikasi otomatis soal reward yang bisa ditukar lewat WhatsApp broadcast,
    • Melakukan penukaran hadiah langsung dalam chat,
    • Dapat info terbaru tentang promo atau hadiah eksklusif.

Karena prosesnya sederhana dan tidak mengganggu rutinitas pelanggan, tingkat interaksi pun jadi jauh lebih tinggi dibanding aplikasi loyalty biasa.

Langkah-langkah Implementasi Membangun Program WhatsApp Loyalty

whatsapp loyalty use case

Untuk menerapkan strategi ini secara efektif, berikut tahapan yang perlu Anda lakukan:

  1. Siapkan database pelanggan yang telah memberikan persetujuan (opt-in) untuk menerima pesan via WhatsApp.
  2. Rancang loyalty program yang relevan dan berbasis data perilaku pelanggan.
  3. Integrasikan sistem loyalty dengan WhatsApp Business API agar otomatisasi bisa berjalan seamless.
  4. Bangun journey komunikasi otomatis, seperti:
        • Pendaftaran program via WhatsApp yang dipublikasikan lewat media sosial maupun offline di toko / outlet,
        • Reminder poin yang akan hangus
        • Penukaran hadiah dengan flow yang mudah
        • Promo segmented berdasarkan minat dan riwayat belanja.

Dengan strategi ini, Anda bisa memberikan pengalaman program loyalty yang personal namun tetap efisien secara operasional. 

Wrap up: Saatnya Membangun Relasi, Bukan Sekadar Transaksi

Customer relationship tidak dibangun dari komunikasi satu arah. Di era digital, pelanggan menginginkan interaksi yang cepat, relevan, dan terasa personal.

WhatsApp memberi Anda kesempatan untuk hadir secara real-time dan personal di ruang yang paling akrab bagi pelanggan. Sementara program loyalty yang tepat akan memperkuat relasi dan menciptakan alasan untuk terus kembali.

Dua pendekatan ini, jika dieksekusi dengan strategi yang solid, bukan hanya mampu meningkatkan retensi, tapi juga menciptakan komunitas pelanggan loyal yang menjadi fondasi pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Ingin mulai membangun customer relationship yang menguntungkan? Tada dan Qiscus sebagai partner  Business Solution Provider resmi di Indonesia, kami siap bantu Anda membangun strategi WhatsApp + loyalty yang sesuai dengan karakter pelanggan Anda. Request demo kami sekarang!

Request Our Demo

Profile

Nuraini

Content marketing specialist