Mengapa Automated Marketing?
Menurut studi terbaru dari Omnisend, Anda dapat mencapai retention rate lebih dari 90% dengan menggunakan channel automated marketing seperti email. Ini membuktikan bahwa automated marketing penting dalam meretensi pelanggan.
Studi lain dari GetResponse menunjukkan bahwa 30% marketer menghemat waktu dengan automated marketing dan 17% mengalami peningkatan revenue. 11% dari mereka juga menggunakan otomasi sebagai strategi retensi pelanggan.
Menyimpulkan dari studi ini, strategi automated marketing campaign sangat penting bagi marketer dan cocok menjadi strategi Anda dalam memenangkan pelanggan yang sudah lama tidak terhubung dengan Anda.
Dalam pembahasan ini, kami akan menjelaskan cara menyusun strategi automated marketing campaign untuk mendorong pelanggan kembali lewat pemberian rewards yang tepat pada waktu yang tepat.
Mengidentifikasi siklus produk dan pelanggan
Salah satu hal pertama yang Anda perlukan sebelum memulai automated marketing campaign apapun adalah mengetahui siklus produk dan pelanggan. Mari kita pelajari terlebih dahulu yang dimaksud dengan siklus pelanggan.
Sumber: Smartinsights
Siklus pelanggan atau customer lifecycle adalah istilah untuk semua strategi yang digunakan oleh bisnis untuk menarik, meretensi, dan menggunakan pelanggan mereka untuk meningkatkan profit dan revenue. Siklus pelanggan juga dapat didefinisikan sebagai tahap yang dilewati pelanggan sepanjang perjalanan pembelian mereka dengan bisnis Anda.
Siklus pelanggan dapat dibagi menjadi beberapa tahap:
- Awareness
Pada tahap ini, calon pelanggan menjadi aware atau menyadari kehadiran bisnis Anda. Mereka tau penawaran yang Anda berikan dan nilainya. Pada tahap ini, calon pelanggan belum terkonversi menjadi pelanggan tetap karena mereka masih melakukan perbandingan dengan produk atau solusi lain dari kompetitor Anda. Banyak marketer menggunakan paid marketing channel pada tahap ini untuk terhubung dengan calon pelanggan.
- Engagement
Pada fase ini, calon pelanggan sudah semakin mengetahui tentang produk atau layanan Anda mulai dari fitur, keuntungan, dan lain-lain. Inilah momen yang tepat untuk melakukan marketing effort yang terpersonalisasi, seperti menggunakan retargeting dalam iklan Facebook dan Instagram ataupun platform lainnya. Tujuan utama yang Anda miliki pada fase ini adalah meningkatkan kemungkinan calon pelanggan menjadi pelanggan.
- Pembelian
Kini, Anda sudah mencapai tahap pembelian dimana Anda berhasil mengkonversi calon pelanggan menjadi pelanggan! Mereka telah mengeluarkan biaya untuk membeli produk dan layanan Anda. Kini saat yang tepat untuk melakukan upselling produk untuk meretensi pelanggan.
- Loyalty
Pada tahap ini, pelanggan telah melakukan pembelian berulang. Mereka kembali ke bisnis Anda untuk kedua kali, ketiga kali, dan seterusnya. Selain itu, mereka juga telah menemukan produk yang paling mereka sukai, jadi Anda mulai bisa mengamati pola pembelian dari masing-masing pelanggan. Pola ini dapat berupa jenis makanan, minuman, atau pakaian favorit mereka. Jika mereka sangat puas dengan produk dan layanan Anda, mereka akan merekomendasikan produk Anda pada orang lain dan membawa pelanggan baru bagi Anda.
- Churn
Inilah tahap terakhir dari siklus pelanggan. Pada tahap ini, pelanggan telah menemukan alternatif untuk memenuhi kebutuhan mereka sehingga Anda akan melihat penurunan pembelian. Jika pelanggan telah mencapai tahap ini, ada dua pilihan untuk Anda lakukan: melepaskan mereka sehingga menyebabkan kerugian dan penurunan profit, atau menjangkau mereka kembali dan memberi insentif agar mereka kembali dan melakukan pembelian lagi.
Dengan mengetahui perbedaan kebutuhan yang ada di setiap tahapan siklus pelanggan, Anda dapat mengatur automated marketing campaign yang sesuai untuk mereka.
Menggunakan data untuk menemukan insentif yang tepat
Hal berikut untuk Anda lakukan adalah mempelajari data Anda secara mendalam. Data ini dapat menunjukkan jenis reward atau produk yang paling menarik bagi pelanggan. Dengan mengetahui reward yang cocok bagi pelanggan, Anda dapat menjangkau mereka kembali agar mereka melakukan pembelian ulang. Reward yang Anda berikan bisa berupa diskon, produk gratis, ataupun jenis lainnya.
Ada berbagai metrik yang dapat Anda gunakan untuk menentukan insentif paling cocok untuk pelanggan Anda:
- Redemption Rate
Dulu, Anda mungkin pernah memberikan berbagai diskon. Apa mereka benar-benar menggunakannya? Redemption Rate adalah jumlah reward yang digunakan dibandingkan dengan total reward yang Anda pernah berikan. Redemption rate yang lebih tinggi menunjukkan seberapa menariknya reward yang Anda tawarkan. Diskon dengan redemption rate yang lebih tinggi dapat dipilih sebagai insentif yang tepat bagi automated marketing campaign Anda.
- Jumlah pembelian
Metrik ini menunjukkan jumlah pembelian yang terjadi dengan adanya diskon atau reward. Bersama dengan redemption rate, Anda memiliki kandidat reward yang tepat untuk menarik pelanggan yang setia atau yang telah meninggalkan bisnis.
- Average Order Value
Terkadang, mengetahui jumlah reward atau voucher yang sudah digunakan tidak cukup. Anda juga perlu mengetahui apakah reward tersebut benar-benar membawa profit bagi bisnis atau tidak. Karena itu, penting untuk mengetahui Average Order Value (AOV). Apa reward membuat pelanggan melakukan pembelian dengan nilai yang lebih besar? Untuk mencari tahu, Anda dapat mengaplikasikan syarat transaksi minimum pada voucher atau diskon Anda agar tidak kurang dari margin profit Anda. Untuk menghitung AOV, Anda dapat membagi total nilai pembelian yang telah dibuat dengan total jumlah pembelian.
Mengetahui insentif yang tepat penting untuk menerapkan automated marketing campaign. Anda dapat menarik pelanggan dengan insentif yang cocok dengan.
Memilih channel yang tepat
Mengetahui reward dan waktu yang tepat untuk pelanggan Anda membantu Anda semakin dekat dengan automated marketing campaign. Langkah terakhirnya adalah memilih channel yang tepat untuk mengirimkannya.
Ada beberapa channel yang dapat Anda gunakan untuk menginformasikan pada pelanggan tentang reward dan insentif, seperti push notification, email, atau SMS. Dengan TADA, Anda dapat menggunakan semuanya sehingga Anda cukup perlu memilih yang paling sesuai.
Smart Campaign by TADA
Di TADA, kami menyediakan salah satu solusi terbaik untuk meretensi pelanggan secara otomatis. Ada beberapa fitur yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan retensi dengan Smart Campaign TADA:
- Welcome Email
Dengan Welcome Email, Anda dapat mengirim email pada pelanggan saat mereka sudah mendaftar sebagai member. Inilah momen yang tepat untuk berinteraksi dengan mereka saat mereka brau bergabung. Selain itu, kami juga menyarankan agar Anda menuliskan keuntungan dari program membership Anda.
- Comeback Rewards
Anda dapat menjangkau pelanggan yang baru-baru ini meninggalkan bisnis Anda dengan reward. Dengan Comeback Rewards, Anda dapat memilih pelanggan yang belum melakukan transaksi selama 15-45 hari terakhir. Jika Anda berinteraksi dengan mereka pada tahap awal ini, besar kemungkinannya mereka akan kembali pada Anda.
- Lapsed Rewards
Secara sederhana, Lapsed Rewards mirip dengan Comeback Rewards. Bedanya, target dari reward ini adalah pelanggan yang belum melakukan transaksi selama 60-150 hari. Anda bisa menggunakan reward yang sama ataupun berbeda dengan Comeback Rewards.
- Lost Rewards
Setelah mencoba semua cara tapi belum berhasil, Anda dapat menggunakan Lost Rewards untuk pelanggan yang belum bertransaksi selama 180-365 hari. Kami menyarankan agar Anda menggunakan reward yang berbeda dan jauh lebih menarik untuk meningkatkan kemungkinan mereka kembali lagi.
TADA telah membantu lebih dari 400+ bisnis melakukan capture, connect, and reward untuk pelanggan mereka secara otomatis. Kini giliran Anda memberikan hadiah terbaik bagi pelanggan! Hubungi tim kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk kami.
.png)
