Mahal dan memakan banyak waktu, mungkin dua hal itu yang terbersit di benak Anda saat mendengar kata marketing. Sebagian besar sistem marketing memang membutuhkan biaya tinggi dan waktu yang lama, namun ada juga marketing yang bisa dilakukan secara mudah serta murah.
Ya, referral marketing adalah jawabannya! Yang perlu dilakukan hanyalah memastikan konsumen memiliki pengalaman terbaik terhadap produk Anda dan membuat mereka mau mempromosikannya kepada orang lain. Tapi benarkan referral marketing bisa dilakukan semudah itu?
Pada kenyataannya, referral marketing seringkali memberikan hasil kurang maksimal. Jika Anda juga mengalami hal tersebut, cobalah lakukan beberapa hal ini yang akan meningkatkan hasilnya secara signifikan:
1. Please and Thank You Formula
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Texas Tech University, 83 persen konsumen yang merasa puas terhadap sebuah produk sebenarnya memiliki keinginan untuk merekomendasikannya kepada orang lain, namun hanya 29 persen yang benar-benar melakukannya. Jason Mesec, Head of Business Development di SimpleStoryVideos, menyebut bahwa ‘please and thank you formula’ merupakan solusi terbaik meningkatkan jumlah konsumen untuk merekomendasikan produk Anda. Namun jika Anda merasa sungkan meminta konsumen merekomendasikan produk hanya dengan ucapan tolong dan terimakasih, tak ada salahnya menawarkan mereka diskon, sample produk gratis, atau cashback saat belanja.
2. Berikan Insentif
Dalam dunia marketing dikenal istilah referral incentive, yaitu suatu hal yang bisa memotivasi konsumen untuk melakukan referral. Jadi jika Anda berharap referral marketing yang dilakukan bisa memberikan hasil maksimal, pastikan mengetahui dengan baik referral incentive dari para konsumen. Misalnya saja, Anda bisa menyediakan limited edition fashion item untuk konsumen yang ingin mengikuti referral program. Para fashionista pasti tak ingin ketinggalan produk fashion terbaru sehingga penawaran semacam ini akan memotivasi mereka untuk melakukan referral program dengan limited edition product sebagai reward-nya.
3. Jangan batasi referral marketing hanya untuk konsumen
Referral marketing idealnya memang ditujukan untuk konsumen suatu produk, namun tidak menutup kemungkinan diaplikasikan kepada non-konsumen. Salah satu caranya adalah dengan membuat peraturan yang fleksibel, misalnya siapapun bisa bergabung dalam referral program meski tidak memiliki member card atau belum pernah melakukan pembelian. Tapi pastikan referral program untuk non-konsumen ini juga memberikan keuntungan yang menarik, misalnya saja ada cashback atau free product untuk mereka yang mendaftar.
4. Manfaatkan media sosial
Membuat konsumen merekomendasikan sebuah produk kepada orang lain berdasarkan pengalaman pemakaian secara langsung memang merupakan tujuan ideal dari referral marketing. Meski demikian, adanya media sosial tidak menutup kemungkinan seseorang yang belum pernah memakai produk Anda untuk merekomendasikannya kepada orang lain. Si A yang belum punya anak bisa saja mengirimkan tautan produk bayi melalui media sosial kepada Si B yang baru melahirkan, asal Anda menciptakan konten viral yang dapat menjangkau semua lapisan. Jadi bukan hanya konsumen saja yang akan mengenal produk Anda, tapi juga mereka yang sebenarnya berada di luar target pasar.
Kesimpulannya, Anda perlu menciptakan sebuah strategi referral marketing yang menarik sekaligus menguntungkan tak hanya bagi konsumen, tapi juga untuk semua kalangan. Tingkat keberhasilan referral marketing akan meningkat jika jangkauannya lebih luas dan menimbulkan keingintahuan mereka yang sama sekali belum pernah mengenal produk Anda secara langsung.