Anda mungkin masih asing dengan istilah referral marketing, namun sebenarnya salah satu strategi promosi ini sudah sering dilakukan tanpa sadar. Referral marketing merujuk pada sistem promosi melalui referensi atau opini yang diberikan oleh konsumen kepada calon pembeli lainnya. Pada dasarnya, referral marketing akan berhasil dengan baik jika sebuah brand memiliki pelanggan yang loyal dan sering merekomendasikan sebuah produk kepada orang lain. Namun ada tahap tertentu yang harus Anda lalui sampai bisa memiliki pelanggan setia yang mau dengan suka rela merekomendasikan produk yang digunakannya.
Tak bisa dipungkiri, untuk berada dalam tahap tersebut membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sebentar. Banyak pemilik usaha yang tidak sabar menjalani proses yang terlalu panjang untuk mencapai kepuasan pelanggan hingga mereka bisa membantu proses promosi melalui referral marketing. Untuk Anda yang menginginkan efek dari referral marketing dengan waktu lebih singkat, bisa mencoba melakukan referral program. Dari segi proses memang sedikit berbeda dengan referral marketing yang dilakukan secara alami, sebab melalui referral program ini pemilik usaha ‘memancing’ konsumen untuk mau merekomendasikan produk atau brand mereka kepada orang lain.
Untuk mulai melakukan referral program, ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Berikut informasinya:
Pastikan referral program Anda mudah diakses
Tujuan utama dari referral program yang Anda lakukan adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin konsumen yang mau merekomendasikan produk Anda kepada orang lain atau di era ini biasa dilakukan dengan membagikan unggahan mengenai produk melalui media sosial. Maka dari itu, pastikan referral link mudah ditemukan dan diakses. Jangan membuat konsumen merasa malas untuk membagikan unggahan mengenai produk Anda dikarenakan sistem yang rumit dan berbelit.
Pastikan ada transparansi kepada konsumen
Di era ini media sosial tidak hanya menjadi tempat untuk membagikan informasi pribadi, namun juga sebagai wadah bisnis dan mengembangkan diri. Hal ini menjadikan banyak orang sangat berhati-hati dalam membagikan sesuatu di media sosialnya. Jangan heran kalau tak banyak orang yang awalnya tak tertarik dengan referral program yang Anda buat. Pengguna media sosial perlu tahu value di balik brand dan produk yang informasinya akan mereka bagikan, sehingga pastikan Anda lebih transparan kepada kosumen.
Buat referral program berdasarkan apa yang diinginkan konsumen
Tidak banyak konsumen yang mau membagikan informasi mengenai produk maupun brand Anda secara cuma-cuma. Kalau pun ada reward yang diberikan, bukan berarti mereka juga akan langsung tertarik. Dibutuhkan lebih dari sekedar reward yang memang sesuai dengan keinginan konsumen terhadap brand Anda. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengenali dengan baik apa keinginan konsumen dan kemudian mengaplikasikannya sebagai reward untuk referral program yang Anda buat.
Lakukan interaksi sebagai pemanasan sebelum memulai referral program
Kalau sebelumnya Anda tak pernah menciptakan program apapun yang melibatkan konsumen, maka jangan langsung membuat referral program. Kecil kemungkinan konsumen akan langsung mau mengikuti referral program kalau sebelumnya tak pernah ada interaksi terlebih dahulu. Cobalah lebih fokus pada konten dan perbanyak interaksi melalui media sosial atau media lainnya untuk meningkatkan engagement dengan konsumen.
Kalau ingi referral program sukses dan memberikan hasil maksimal, maka pastikan Anda menginvestasikan waktu dan tenaga untuk melakukannya. Pengaplikasian referral program ini akan memberikan hasil jauh lebih cepat dibandingkan referral marketing secara murni.