Pentingnya Customer Lifetime Value untuk Bisnis Jangka Panjang

Nov 15, 2019 • 3 min read

Ketika menjalankan bisnis, Anda tentu berupaya mencapai target Anda. Ada perhitungan yang menjadi tolok ukur kesuksesan bisnis Anda tersebut. Memang, biasanya suatu bisnis fokus kepada penjualan dan revenue. Sebab, kedua hal tesebut menunjukkan performa bisnis Anda dalam jangka pendek, terutama untuk e-commerce. Melihat angka penjualan bisa membantu Anda mengetahui kondisi finansial perusahaan terkini, sekaligus memprediksi kondisinya di masa depan.

(6)

Sementara, customer lifetime value atau CLV merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan bisnis Anda sekarang dan di masa depan. CLV dapat membantu Anda mendapatkan insight tentang kondisi keuangan perusahaan, seberapa banyak seharusnya anggaran biaya Anda untuk mendatangkan customer baru. Maka dari itu, fokus terhadap CLV penting untuk keberlangsungan bisnis Anda dalam jangka panjang. Mari mengetahui alasan pentingnya CLV.

Memahami Pentingnya Customer Lifetime Value

Customer lifetime value dapat diartikan secara sederhana sebagai nilai customer, yang mana bertujuan membedakan customer yang sekiranya akan terus berlangganan dan yang tidak. Di mana, tidak semua customer memiliki karakteristik yang sama. Menurut statistik, 1% customer e-commerce saja yang paling loyal, jadi mereka memiliki value lebih tinggi hingga 18% dibandingkan customer rata-rata. Jadi, Anda perlu membidik customer yang sekiranya potensial dan memang benar-benar berminat untuk berlangganan brand Anda hingga jangka panjang.

Hal tersebut bisa Anda lakukan dengan lebih mudah apabila Anda menghitung customer lifetime value. Mengetahui CLV dapat membantu Anda memahami tipe-tipe customer. Anda juga tahu customer mana yang senang berbelanja terus kepada Anda, dan siapa saja yang kira-kira akan berhenti membeli produk atau layanan Anda. Untuk mempertahankan customer, maka Anda perlu melakukan upaya peningkatan CLV.

Cara Efektif Meningkatkan Customer Lifetime Value

Kunci utama untuk meningkatkan CLV yaitu dengan mendorong customer supaya berbelanja lagi dan lagi. Menentukan pricing yang tepat berperan penting untuk menentukan berapa nominal belanja customer dan apa saja yang suka mereka beli. Berikut adalah cara efektif yang bisa Anda coba untuk meningkatkan CLV:

Membulatkan penulisan angka nominal harga. Jika Anda menuliskan harga, akan lebih baik bila angkanya dibulatkan saja. Contohnya, menuliskan Rp19.999 sekilas terlihat lebih mahal dibandingkan Rp20.000. Apalagi, customer cenderung melihat-lihat daftar harga barang yang ingin dibeli dengan cepat. Maka, Anda bisa menyiasatinya dengan menuliskan nominal harga yang dibulatkan saja.

Perbandingan harga memudahkan customer untuk memilih. Apakah bisnis Anda punya banyak produk atau layanan yang dijual? Anda bisa membuat daftar produk Anda dengan meletakkannya bersebelahan. Misalnya, produk A, B dan C. Kemudian, beri informasi detail masing-masing produk beserta harganya, sehingga customer mudah membandingkan satu item dengan lainnya. Ini bisa lebih mudah menarik customer untuk membeli, karena mereka bisa melihat dari semua produknya, ada yang harganya paling murah. Mereka lebih mudah tertarik.

Mengoptimalkan media sosial. Anda bisa mengoptimalkan media sosial brand Anda. Salah satu contohnya yakni dengan mengelola feed Instagram. Feed yang memiliki pola foto tertentu akan terlihat jauh lebih menarik. Mereka akan lebih berminat mengeklik foto produk Anda, bahkan membelinya.

Menjual secara eksklusif dan terbatas. Untuk itu, Anda bisa menerapkan metode promosi yang terbatas waktunya. Misalnya, ada promo diskon 50% untuk produk Anda yang berlangsung hanya selama tiga hari. Umumnya strategi ini sangat menarik minat pembeli karena waktunya yang terbatas sehingga terkesan jauh lebih eksklusif.

Jadi, Anda bisa menerapkan strategi marketing sesuai jenis brand Anda untuk meningkatkan customer lifetime value.

 

Profile

Clara Alverina

I'm marketing enthusiastic and inherently understands that the customer is the single most valuable asset an organization can have, and driven by the unrelenting pursuit of customer-retention focus, engagement and customer experience.