Umumnya marketer cenderung lebih mengutamakan tujuan untuk mencari customer baru. Namun, hal ini juga bisa menimbulkan dampak yang membuat perusahaan mengabaikan prospek terbaiknya, yakni customer yang sudah dimiliki. Menurut para figure dari White House Office of Consumer Affairs, customer yang loyal akan terus membeli produk dan layanan Anda hingga lebih dari sepuluh kali sejak pembelian pertama mereka. Akan tetapi, hubungan yang kuat antara perusahaan dengan customer loyal ini juga membutuhkan perencanaan dan strategi. Adapun beberapa hal yang dapat Anda terapkan dalam mengoptimalkan strategi digital untuk customer retention adalah sebagai berikut:
Menentukan Profil Audience
Customer retention bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih komunikatif antara perusahaan dengan customer. Semestinya perusahaan sudah melakukan analisa customer terlebih dahulu, serta mengetahui pola pembelian mereka, ketika akan melakukan pemasaran. Jika tidak, maka ini saatnya Anda mengetahui siapa pembeli produk Anda, kemudian buatlah material pemasaran dan promosi yang dapat menarik mereka. Pelajari keinginan customer dan sediakan apa kebutuhan mereka tersebut untuk mendapatkan loyalitasnya. Jadi, kuncinya yakni menciptakan persona customer yang bervariasi untuk memvisualisasikan data customer yang sudah dimiliki perusahaan. Ini juga penting dalam strategi konten Anda, dan berperan besar dalam meningkatkan SEO.
Membuat Target yang Realistis
Tanpa adanya target, Anda akan sulit membuat penilaian terhadap kesuksesan usaha customer retention Anda. Maka dari itu, menentukan target sangatlah penting. Supaya Anda dapat mensukseskan bisnis Anda, buatlah target retention dengan prinsip tertentu. Pertimbangkan angka penjualan dari tahun atau bulan sebelumnya untuk menetapkan target dan tujuan dalam periode mendatang. Sebagai contoh, Anda bisa menetapkan target untuk mencapai 17% dari customer yang memakai akun mereka untuk menggunakan layanan Anda, dalam 12 bulan ke depan. Layanan tersebut misalnya seperti customer mengunjungi website Anda, login ke akun mereka, atau melakukan pembelian secara berulang. Contoh target lainnya yakni mencapai 27% dari customer yang melakukan pembelian ulang melalui website Anda dalam 5 bulan ke depan.
Menggunakan Email Secara Efektif
Email bisa menjadi salah satu tool yang paling powerful untuk mendatangkan customer kembali ke website Anda agar melakukan pembelian. Ada beberapa cara strategi yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan penggunaan email. Pertama, Anda bisa mengelola email yang biasanya diabaikan oleh customer. Anda dapat mengirimkan contoh email yang berisi penawaran diskon atau pengiriman barang dengan ongkos kirim gratis untuk kembali menarik perhatian customer. Cara lainnya yakni Anda juga bisa mengirimkan email campaign. Mulailah dengan mengirim email berisi ucapan terima kasih karena customer sudah membeli produk Anda. Kemudian seterusnya kirimkan email secara berkala yang berisi tips dan trik untuk menggunakan produk Anda tersebut, disertai reminder untuk melakukan reorder. Semua ini juga bisa Anda lakukan dengan pengaturan otomatis.
Media Sosial Sebagai Cara Berkomunikasi
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh kelompok penelitian Loyalty 360, lebih dari 25% bisnis mengindikasikan bahwa mereka menilai media sosial sebagai channel yang paling efektif untuk customer retention. Alasan utamanya karena pemasaran melalui media sosial memudahkan brand Anda untuk berkomunikasi secara langsung ke customer sekaligus menarik customer baru. Customer sangat sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan perusahaan ketika mereka mengalami masalah. Dengan memberikan respon secara cepat, Anda tidak hanya memberikan solusi kepada customer namun juga menunjukkan kualitas layanan Anda ke seluruh pengguna media sosial lainnya. Demikianlah cara-cara menerapkan strategi digital secara efektif untuk customer retention.