3 Contoh Program Loyalty untuk Strategi Marketing Bisnis

Nov 15, 2019 • 3 min read

Dalam dunia marketing, sudah terbukti bahwa program loyalty memberikan pengaruh yang signifikan untuk menaikkan revenue dan meningkatkan loyalitas customer. Statistik menunjukkan bahwa 84% konsumen mengaku, mereka lebih senang berlangganan brand yang memiliki program loyalty. Selain itu, 66% customer mengatakan bahwa kemudahan untuk mendapatkan reward itu berpengaruh terhadap kebiasaan belanja mereka.

(7)

Selain itu, biaya operasional yang digunakan untuk menjual produk dan layanan kepada pelanggan lama, lebih rendah dibandingkan bujet untuk mendatangkan customer baru. Inilah mengapa kebanyakan brand menginvestasikan dana mereka untuk program loyalty dan reward. Program loyalty customer memang efektif dan sudah ada sejak dahulu kala. Ada empat katgori utama program loyalty ini, yaitu: poin, tiers, media sosial dan program berbayar. Makanya, berbagai bisnis terus berupaya untuk menemukan cara-cara inovatif dalam membuat program reward, agar dapat menumbuhkan loyalitas customer.

Berikut contoh program loyalty yang bisa Anda jadikan contoh untuk diterapkan:

1. Beauty Insider Sephora

Program reward Beauty Insider Sephora cukup populer. Program ini bahkan sudah diikuti oleh lebih dari 17 juta member. Para member inilah yang mendatangkan 80% revenue Sephora dari penjualan tahunan mereka. Sistem poinnya tradisional, di mana customer akan mendapatkan reward poin setiap kali mereka berbelanja produk di Sephora. Hal yang inovatif dari program ini yaitu para member tersebut dapat memilih bagaimana cara untuk menggunakan poin reward mereka.

Memberikan kesempatan kepada member loyalty untuk memilih, juga memudahkan Sephora untuk memberi penawaran dan produk yang paling diinginkan customer. Kelebihannya untuk Sephora, program tersebut dapat dilaksanakan tanpa menurunkan harga produk mereka.

2. Reward Starbucks

Sudah banyak program loyalty yang diluncurkan melalui mobile app oleh berbagai retailer. Namun, My Starbucks Rewards menjadi inovasi baru untuk program loyalty. Sebab, dengan sistem melalui apps, ini membuat customer jadi semakin udah untuk mengaksesnya, karena tidak diperlukan kartu member fisik, tak juga perlu mendaftar di gerainya.

Untuk mendapatkan poin loyalty, yang mana berupa bintang dari Starbucks, customer harus memesan dan membayar melalui app Starbucks. Memusatkan transaksi pembelian melalui mobile app ini, sekaligus menjadi sumber data untuk mengetahui preferensi dan kebiasaan belanja customer. Jadi, Starbucks bisa mengumpulkan informasi mengenai perilaku belanja customer dan sebagainya, memudahkan mereka untuk memberikan pelayanan dan melakukan komunikasi yang sesuai dengan keinginan customer.

3. Amazon Prime

Amazon sangat terkenal dengan program membership Prime mereka. Dengan membayar biaya tahunan yang flat, member Prime mendapatkan fasilitas gratis ongkos kirim semua produk selama dua hari, tanpa batasan apapun.

Banyak saingan berat Amazon, terutama Walmart. Jadi, program Prime ini menjadi suatu bentuk marketing yang menonjolkan perbedaan dan kelebihan Amazn dibandingkan retailer lainnya. Prime membuat customer lebih nyaman ketika membeli produk eksklusif dari Amazon. Strategi inipun berhasil. Member Prime terbukti berbelanja empat kali lebih banyak dibandingkan customer Amazon lainnya, yang tidak menjadi member.

Bagi retailer yang bergerak di bidang industri serupa, sistem poin untuk pembelian produk itu sangat mirip antara satu dengan lainnya. Jadi, persainannya sangat ketat dengan kompetitor. Maka dari itu, Anda bisa membuat program loyalty yang berbeda, sehingga lebih kompetitif dan menguntungkan bisnis Anda.

Kesimpulan

Selama lebih dari satu dekade terakhir, program loyalty dan reward customer terbukti mampu meningkatkan customer retention secara efektif, dapat menaikkan customer lifetime value dan menciptakan loyalitas customer. Buat program loyalty yang inovatif untuk mendatangkan keuntungan lebih besar bagi bisnis Anda.

 

Profile

Clara Alverina

I'm marketing enthusiastic and inherently understands that the customer is the single most valuable asset an organization can have, and driven by the unrelenting pursuit of customer-retention focus, engagement and customer experience.