5 Langkah Sederhana untuk Merancang Strategi Customer Retention

Nov 17, 2019 • 4 min read

Seringkali, bisnis melakukan berbagai upaya untuk bisa mendapatkan customer baru. Akhirnya, bisnis-bisnis tersebut merancang strategi apa saja yang sekiranya bisa berhasil mencapat targetnya. Memang benar, saat ada customer baru maka revenue perusahaan juga akan ikut naik. Bahkan ketika jumlah customer barut tersebut meningkat, dan angka penjualan bertambah, revenue Anda bisa membludak. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, revenue Anda kembali pada angka normal dan sulit untuk mengalami perubahan khususnya peningkatan lagi. Apalagi, ditambah banyaknya customer yang berhenti berlangganan brand Anda.

(16)

Untuk itulah, Anda tentu menyadari pentingnya customer retention. Strategi customer retention merupakan upaya untuk mempertahankan pelanggan agar mereka merasa betah dan terus berlangganan brand Anda. Ketika Anda berhasil menerapkan strategi customer retention yang efektif, bisnis Anda akan mengalami pertumbuhan yang stabil.

Berikut lima langkah yang dapat dilakukan oleh tim marketing perusahaan Anda untuk membuat strategi customer retention yang tepat:

1. Membuat Sistem Pelayanan Customer yang Sangat Baik

Meskipun dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada customer, namun dengan midset bisnis, Anda tentu bisa menemukan celah di mana ada strategi yang membutuhkan biaya lebih sedikit. Jadi, Anda dapat menggunakan strategi yang efisien dari segi biaya tersebut untuk memberikan pelayanan yang bisa memuaskan customer. Jadi, ini penting untuk dicatat. Sebab, tidak hanya memberikan pelayanan baik, namun itu juga harus efisien dan efektif.

2. Sesuaikan Harga dengan Value Brand Anda

Value brand Anda yang diberikan kepada customer pasti akan berubah seiring berjalannnya waktu. Apalagi, jika customer tersebut sudah semakin lama berlangganan produk Anda. Biasanya, harga produk dan layanan suatu bisnis juga akan mengalami perubahan untuk customer yang sudah berlangganan lebih lama. Harga tersebut cenderung turun namun juga bisa naik, tergantung jenis produk dan layanan Anda. Jadi, Anda harus bisa menyesuaikan strategi Anda dengan perubahan tersebut.

3. Cari Tahu Benar-Benar Tentang Keunikan Anda

Anda perlu memahami tentang sisi menarik brand Anda yang benar-benar disukai customer, sehingga mereka betah berlangganan kepada anda dan tidak berpaling ke kompetitor. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi risiko kehilangan customer yang berpindah ke lain brand. Contohnya, Anda menawarkan pilihan paket produk 3-in-1 dengan harga lebih murah daripada membeli satu per satu item. Kemudian terbukti bahwa customer lebih banyak memilih produk paket tersebut, ditambah lagi mereka yang membelinya juga cenderung berbelanja lagi kepada Anda, daripada pembeli sekali waktu yang hanya membeli satu produk. Maka, Anda bisa menerapan teknik cross-sell kepada pembeli sekali waktu tersebut.

4. Prioritaskan Customer yang Sudah Loyal Sejak Awal

Dengan customer database dan berbagai macam data customer yang Anda miliki, tentu bisnis Anda bisa mengenali customer mana saja yang sekiranya akan menjadi pelanggan Anda. Biasanya, mereka akan membeli produk Anda minimal sekali, dan pasti lebih, jadi para customer tersebut akan datang lagi untuk berbelanja di toko Anda. Customer inilah yang perlu Anda kelola dengan baik supaya mereka tetap bahkan semakin loyal kepada brand Anda.

5. Tingkatkan Value Brand Seiring Berjalannya Waktu

Produk yang kini bisa booming mungkin tidak akan digunakan dalam sepuluh tahun ke depan. Contohnya, seperti ponsel lipat. Mungkin pada zaman dahulu orang-orang menggilai ponsel model ini karena dianggap keren dan mewah. Namun, kini smartphone yang lebih slim desainnya adalah yang banyak dicari. Hal tersebut menjadi contoh pentingnya terus membuat inovasi produk sekaligus menambah value-nya dengan mengikuti perkembangan zaman dan keinginan target customer Anda.

Jadi, seiring perkembangan bisnis Anda, customer retention sama pentingnya dengan penjualan. Jika ingin bisnis Anda bertahan dalam jangka panjang, pertahankan customer Anda dengan baik.

 

Profile

Clara Alverina

I'm marketing enthusiastic and inherently understands that the customer is the single most valuable asset an organization can have, and driven by the unrelenting pursuit of customer-retention focus, engagement and customer experience.