Mendapatkan customer baru tentunya penting bagi keberhasilan bisnis, namun mempertahankan pelanggan lama yang loyal jauh lebih profitable bagi perusahaan untuk jangka panjang.
Dengan meretensi pelanggan lama, perusahaan akan memiliki sumber revenue yang stabil, customer base yang solid dan menjamin keberlangsungan produksi.
Perusahaan harus memiliki strategi customer retention yang baik agar pelanggan lama terus melakukan repeat order dan tidak beralih ke competitor.
Untuk mengevaluasi strategi ini pun ada rumus baku yang bisa digunakan perusahaan untuk mengukur keberhasilan dalam mempertahankan pelanggan loyal. Rumus ini dikenal dengan istilah customer retention rate yang perlu dievaluasi secara berkala.
Lalu, apa itu customer retention rate dan apa pentingnya bagi bisnis? Berikut penjelasannya.
Apa yang Dimaksud dengan Customer Retention Rate?
Customer retention rate adalah persentase customer yang terus berlangganan pada Anda dibandingkan dengan persentase customer yang berhenti menjadi langganan. Sederhananya, customer retention rate adalah seberapa efektif sebuah perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya yang sudah ada.
Customer retention rate ini merupakan metrik utama yang dapat menjadi tolok ukur keberhasilan perusahaan dalam membangun hubungan baik dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk atau jasa yang dijual perusahaan.
Cara menghitung customer retention rate pun sangat mudah!
Mengapa Bisnis Perlu Mengukur Customer Retention Rate?
Berikut adalah berbagai hal yang perlu diketahui mengenai mengapa penting untuk mengukur customer retention rate secara berkala bagi bisnis.
- Bantu mengevaluasi kefektifan strategi dalam meretensi pelanggan yang sudah ada
- Mengetahui melihat tren dan pola perilaku pelanggan loyal
- Mengidentifikasi area atau strategi retensi pelanggan yang perlu diperbaiki,
- Mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan retensi pelanggan
- Mengukur kinerja bisnis dan menjaga kesuksesan bisnis in the long run
Faktor-faktor yang Memengaruhi Customer Retention Rate?
Agar dapat meningkatkan customer retention rate Berikut faktor-faktor yang memengaruhi customer retention rate, yang perlu Anda ketahui.
- Kualitas produk atau layanan yang tetap unggul dan memenuhi ekspektasi pelanggan akan mencegah mereka beralih ke kompetitor.
- Pengalaman pelanggan saat memiliki keluhan, pertanyaan dan masalah terkait produk atau layanan yang dibeli. Pengalaman yang baik akan membuat pelanggan merasa dihargai dan dilayani dengan baik untuk semua keluhannya. Sedangkan pengalaman buruk dapat membuat mereka kecewa dan berhenti menggunakan produk Anda.
- Komunikasi yang terbuka dan berkelanjutan dengan pelanggan juga dapat menjadi salah satu faktor customer akan terus repeat order. Bisnis dapat melakukan strategi komunikasi yang sesuai dengan karakteristik target pasar maupun industri, dengan misalnya mengirim newsletter, penawaran via WhatsApp, konten sosial media, survey dan sebagainya.
- Program loyalty dengan reward dan insentif yang menarik juga dapat membuat pelanggan lama tetap setia pada bisnis. Dengan menawarkan reward setiap kali mereka melakukan pembelian atau berinteraksi dengan bisnis, maka pelanggan akan terdorong untuk terus loyal karena mendapat apresiasi dari brand yang disukainya.
Wrap up!
Apakah bisnis Anda sudah menghitung customer retention rate secara berkala? Jangan sampai bisnis Anda melupakan metrik yang penting ini ya. Pastikan juga strategi retensi Anda disesuaikan dengan karakteristik pelanggan bisnis Anda.
Memiliki program loyalty untuk customer juga dapat menjadi salah satu cara meningkatkan retention rate pelanggan Anda. Jika Anda belum memilikinya atau ingin revamp program loyalty bisnis Anda, Tada siap membantu dengan solusi game-changing yang kami miliki.
Request demo kami sekarang untuk mengetahui lebih banyak bagaimana Tada dapat membantu bisnis Anda memiliki program loyalitas yang menarik untuk pelanggan setia Anda.