Sebelum kehadiran smartphone dan iklan online, program reward bisa dinikmati customer melalui kartu keanggotaan. Kartu tersebut biasanya disimpan di dompet agar mudah dibawa ke mana saja. Customer bisa menggunakan kartu tersebut untuk menukarkan poinnya dengan reward yang menarik. Namun, tidak jarang customer melupakan kartu tersebut di rumah, sehingga ketika berbelanja customer tersebut tak dapat menikmati fasilitas yang disediakannya.
Sekarang, program reward jauh lebih canggih dibandingkan sekedar kartu seperti dahulu. Berkat teknologi, sistem loyalty dan reward jadi lebih relevan dan engaging daripada sebelumnya. Apalagi, berkat kehadiran smartphone, program reward bisa menarik customer untuk berbelanja.
.png)
Kehadiran Smartphone Mengubah Sistem Reward
Kini, banyak kartu loyalty yang berbentuk digital sehingga dapat disimpan di dalam aplikasi smartphone. Masyarakat pun dibanjiri penawaran promo dan email yang menarik, supaya mereka berbelanja dan mendapatkan lebih banyak poin.
Namun, melihat dari sistem program loyalty berbagai brand yang selama ini berlaku, customer jadi memiliki ekspektasi terhadap brand langganannya juga. Berkat teknologi, program reward pun jadi semakin bervariasi dan bisa diimplementasikan dengan cara yang berbeda.
Bagaimana cara mengoptimalkan program Anda agar dapat memberikan terobosan yang menarik?
Lebih Penting dari Sekedar Memberikan Poin
Dengan sistem loyalty yang selama ini berlaku pada umumnya, berdasarkan laporan yang dirilis oleh Forrester Research tahun lalu, dapat diindikasikan bahwa konsumen masih tetap menyukai program tersebut. Para customer tersebut juga selalu menginginkan adanya program-program baru yang inovatif, serta dapat menguntungkan mereka.
Menurut laporan tersebut, 72 persen customer dewasa setidaknya bergabung dengan satu program loyalty online. Kemudian, customer lainnya yang menjadi anggota banyak program loyalty setidaknya bergabung dengan sembilan program. Hanya 24 persen responden yang mengatakan bahwa mereka bergabung dengan terlalu banyak program loyalty. Tujuh puluh delapan persen responden mengatakan bahwa program loyalty membantu mereka berhemat, dan hampir setengah responden mengaku bahwa program loyalty mempengaruhi produk dan layanan yang mereka beli.
Jadi, dengan tingginya engagement konsumen terhadap program loyalty customer, bisnislah yang mendapat keuntungan darinya. Masih berdasarkan laporan tersebut, anggota program loyalty rata-rata membelanjakan $42.33 lebih banyak di retailer langganan mereka, daripada pembeli yang tidak tergabung dalam program loyalty.
Inovasi Program Loyalty Menarik, Tidak Hanya Berupa Poin
Setiap perusahaan di masa sekarang menyadari bahwa program loyalty bukan hanya sekedar mengumpulkan poin. Contohnya, beauty retailer Sephora, mereka sukses dengan program Beauty Insider yang dirilisnya, yang mana menawarkan kelas makeup gratis dan akses untuk beauty event eksklusif, dalam upaya menjaga engagement dengan customer mereka.
Pentingnya Peranan Mobile untuk Program Loyalty
Konsumen menggunakan smartphone dan perangkat pintar lainnya secara intens, jadi program loyalty yang tidak memiliki komponen mobile kecil kemungkinan bisa sukses. Berdasarkan laporan tahun 2016 yang dimuat di Forbes, 57 persen konsumen ingin terlibat dalam engagement dengan program loyalty mereka via perangkat mobile.
Salah satu contohnya yakni Amazon yang menjadi pionir e-commerce. Mereka menyelenggarakan event bernama Prime Day yang bisa dijadikan contoh, mengenai pentingnya kapabilitas mobile untuk program loyalty perusahaan. Prime Day deals hanya tersedia untuk customer yang terdaftar di Amazon Prime. Melalui event Prime Day, para pengguna yang sudah terdaftar dalam program loyalty ini menerima notifikasi rutin di perangkat mobile mereka, isinya yakni pemberitahuan deals khusus untuk para member, dan mereka bisa menikmati deals tersebut dengan berbelanja langsung dari smartphone.
Jadi, dengan memahami apa saja keuntungan program loyalty untuk customer, serta mengoptimalkan sistem mobile, brand Anda bisa menciptakan reward yang makin menarik lagi.
.png)
