Tentu Anda ingin memiliki customer yang amat sangat menyukai produk Anda. Bahkan, mereka merasa memiliki engagement spesial dengan brand Anda, melebihi relationship antara pembeli dan penjual. Ini merupakan tanda-tanda brand community yang kuat, dan kebanyakan bisnis besar yang sukses itu karena mereka memiliki komunitas brand tersebut.
Secara umum, untuk membangun brand community itu diperlukan tiga langkah, yakni:
- Pertama, Anda harus bisa memberikan sesuatu yang sangat menarik customer agar mereka mau bergabung menjadi member.
- Kedua, upayakan agar para member tersebut benar-benar mendapatkan manfaat yang sepadan dengan waktu yang mereka berikan untuk bergabung dengan brand community, berinteraksi dengan member lainnya, serta berkomunikasi dengan brand Anda.
- Ketiga, permudah prosesnya bagi member yang ingin sharing tentang brand community Anda serta membantu brand Anda untuk berkembang.
Begitu Anda sudah bisa melakukan ketiga langkah tersebut secara optimal, maka Anda bisa mendapatkan brand community yang loyal.
Apa Itu Brand Community?
Brand community merupakan sekelompok customer yang merasa memiliki hubungan erat dengan suatu brand melebihi relationship antara pembeli dan penjual. Banyak perusahaan dan brand besar sukses karena mereka mengelola community brand-nya dengan sangat baik.
Berikut contoh brand raksasa yang mendulang kesuksesan dari community brand:
Gymshark
Gymshark merupakan salah satu brand pakaian fitness yang berkembang paling pesat di seluruh dunia. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari peranan brand community yang mereka miliki. Customer baru cukup mengunjungi blog mereka untuk bergabung dalam brand community-nya.
Di dalam blognya ada artikel berisi tips, tutorial, berita kesehatan dan fitness, yang memudahkan member untuk mendapatkan informasi sesuai dengan minat mereka. Kemudahan ini yang memperkuat koneksi dengan komunitas fitness mereka.
Starbucks
Brand Starbucks sudah lama dikenal lewat kualitasnya dalam mengelola community-nya. Hal ini juga didukung oleh brand image mereka yang sangat baik. Salah satunya seperti barista Starbucks yang biasanya dipanggil dengan Starbucks partner. Di mana, mereka akan langsung menyapa Anda begitu Anda memasuki Starbucks. Lalu, layanannya yang populer yakni program Starbucks Rewards untuk brand community.
Member-nya pun bisa membeli minuman Starbucks, memainkan game serta mengunjungi event bonus point. Kemudian, Stars atau bintang yang sudah terkumpul dari reward, bisa ditukarkan dengan produk gratis atau disimpan untuk hadiah yang lebih besar. Program ini seru, menghibur, bermanfaat dan membuat member senang.
Glow Recipe
Brand kosmetik ini merupakan salah satu yang terbaik dalam mengelola brand community yang dimilikinya. Mereka selalu memberikan rekomendasi dan ulasan produk, dari customer-nya yang loyal yang telah menjadi brand advocate mereka. Glow Recipe sendiri merupakan produk kecantikan yang menggunakan bahan-bahan alami yang terinspirasi buah-buahan. Website-nya menampilkan video tutorial, ulasan customer dan kuis-kuis rekomendasi produk skincare.
Bahkan, ada juga fitur Glowipedia yang memudahkan customer dalam mengetahui tips dan trik kecantikan, untuk menciptakan penampilan yang sesuai dengan keinginan mereka. Jadi, Glow Recipe memperkuan brand community dengan memberkan konten yang benar-benar bermanfaat untuk customer-nya. Ini menunjukkan dedikasi mereka serta membuat customer merasa diprioritaskan.
Kesimpulan
Membangun brand community sebenarnya lebih sederhana dari yang Anda bayangkan. Setelah mengetahui strategi dari brand-brand besar tadi, ada satu kesamaan di antara semuanya, yakni mereka memahami apa yang paling dibutuhkan dan diinginkan customer. Dengan memberikan produk dan layanan yang bermanfaat, maka customer bisa memahami value brand Anda dan menjadi member yang loyal.