Pentingnya Mengubah Fokus dari Acquisition ke Retention

Des 20, 2019 • 3 min read

Tahukah Anda, 40% dari revenue Anda didapatkan dari 8% repeat customer saja? Jadi, sederhananya, 8% customer loyal yang rajin membeli dari Anda, sudah bisa mendatangkan pemasukan hingga sebesar 40% dari total revenue Anda.

Namun, masih banyak brand yang mengarahkan fokus mereka kepada acquisition. Brand-brand tersebut menghabiskan banyak bujet untuk beriklan di berbagai media sosial. Tujuannya tidak lain untuk mencari customer baru agar semakin banyak lagi. Sampai-sampai, dalam lima tahun terakhir, biaya untuk customer acquisition ini meningkat hingga 50%. Karena biayanya besar, jumlahnya bahkan mengurangi keseluruhan profit Anda.

Sementara, brand yang sukses itu adalah mereka yang memprioritaskan customer retention. Ini karena mereka tahu bahwa customer yang sudah mereka miliki sebagai pelanggan, merupakan sumber pendapatan mereka yang benar-benar stabil, dan membuat bisnis mereka tetap hidup.

 

ilus20-16

 

Apa Itu Retention Marketing?

Retention marketing sangat penting untuk keberlangsungan bisnis Anda. Terutama, bagi pertumbuhan bisnis serta kemampuannya bertahan, khususnys untuk e-commerce. Sederhananya, retenton marketing berfokus kepada repeat purchase dari customer atau pelanggan lama Anda. Tujuan utamanya adalah membuat repeat customer membeli lagi dan lagi, dengan jumlah pembelian lebih besar, sehingga memaksimalkan lifetime value dari customer Anda tersebut.

Perlu Anda ingat bahwa customer retention marketing tetap merupakan salah satu bagian penting dari keseluruhan strategi pemasaran e-commerce Anda. Jadi, customer acquisition akan selalu menjadi faktor penting, namun mari simak mengapa retention marketing perlu dijadikan fokus Anda.

Retention Marketing Menjadi Kebutuhan Bisnis

Anda bisa jadi yakin bahwa bisnis Anda sudah benar-benar profitable. Jadi, sudah tidak ada kekhawatiran lagi akan pertumbuhannya. Namun, retention marketing ibarat sebuah kesempatan yang besar, suatu peluang untuk mendatangkan revenue dalam jumlah banyak.

Banyak alasan yang membuat retention marketing itu penting, di antaranya yakni:

Biaya Pengelolaan Repeat Customer Lebih Rendah daripada Customer Baru

Ini merupakan fakta sederhana. Coba Anda bayangkan semua jumlah uang yang Anda keluarkan, untuk mendorong calon pembeli supaya mau berbelanja dari Anda. Bahkan, saat taktik Anda berhasil, belum tentu customer yang membeli tersebut akan kembali kepada Anda. Di sisi lain, pelanggan lama memberikan conversion rate yang lebih tinggi untuk Anda. Mereka 9 kali lebih mungkin membeli lagi, dibandingkan customer baru. Belum lagi, jika Anda bersaing dengan e-commerce lainnya. Anda sangat perlu mempertahankan pelanggan lama Anda.

Diperlukan Informasi Produk Lebih Sedikit untuk Repeat Customer

Customer lama Anda sudah tahu kehebatan produk dan layanan Anda. Namun, customer baru masih belum tahu apa-apa tentang brand Anda. Mereka juga masih memerlukan waktu untuk membandingkan harga, membaca ulasan dan masih banyak lagi. Returning customer sudah melalui berbagai fase seperti mempertimbangkan produk tersebut. Kini, mereka sudah percaya sepenuhnya bahwa Anda memberikan produk yang berkualitas terbaik.

Repeat Customer Lebih Loyal

Anda sendiri mungkin punya dua toko langganan untuk setiap produk kebutuhan, misalnya baju, skincare atau perlengkapan rumah tangga. Anda pun sudah berbelanja di sana sangat sering. Sama halnya dengan pembeli Anda. Menurut penelitian, 10% customer paling loyal Anda membeli 3x lebih banyak daripada 90% customer lainnya. Kemudian, 1% customer terloyal mau menghabiskan uang 5 kali lebih banyak dibandingkan 99% customer sisanya.

Jadi, customer yang loyal itu bahkan bisa mendatangkan lebih banyak customer. Mereka yang loyal dan puas akan merekomendasikan brand Anda kepada kenalan mereka. Di mana, cara melalui ulasan dari mulut ke mulut seperti ini lebih efektif untuk mendatangkan customer baru.

 

Profile

Clara Alverina

I'm marketing enthusiastic and inherently understands that the customer is the single most valuable asset an organization can have, and driven by the unrelenting pursuit of customer-retention focus, engagement and customer experience.