Program Loyalty Berbasis Blockchain: Sekadar Tren atau Masa Depan?

Topics:

Mei 10, 2022 • 6 min read

program-loyalitas-berbasis-blockchain (1)

Program loyalty bukan lagi hal baru bagi brand yang ingin menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Ragam bentuknya pun sudah banyak; dari sistem poin, gamifikasi, cashback, hingga voucher.

Dalam kondisi pasar yang makin kompetitif, program semacam ini terbukti efektif: 62% pelanggan yang ikut serta dalam program loyalty cenderung berbelanja lebih banyak di brand tersebut.

Tapi bagaimana jika cashback yang diberikan berupa cryptocurrency? Atau, bagaimana jika poin loyalty bisa ditukar menjadi koin kripto?

Apa itu Blockchain?

Sebelum membahas soal cryptocurrency, ada baiknya kita pahami dulu teknologi yang mendasarinya: blockchain.

Blockchain adalah sistem ledger publik yang terdesentralisasi dan terenkripsi; dirancang agar tidak bisa diubah atau dimanipulasi. Sederhananya, blockchain menyimpan database bersama dan mencatat semua transaksi yang terjadi di dalam jaringan.

Mengenal Program Loyalty Berbasis Blockchain

program-loyalitas-berbasis-blockchain (3)

Program loyalty berbasis blockchain bukan ditujukan untuk menggantikan sistem tradisional, tetapi hadir sebagai pendukung yang membuat sistem menjadi lebih efisien. Karena sifatnya yang transparan dan terenkripsi, blockchain membantu mengurangi risiko fraud dan kesalahan; dua tantangan besar dalam program loyalty konvensional.

Dengan sistem ini, poin loyalty tersimpan di dompet digital pelanggan dan bisa ditukarkan dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini menurunkan biaya per transaksi sekaligus menyederhanakan beban kewajiban yang sering muncul akibat poin yang tidak terpakai.

Ditambah lagi, karena dunia kripto masih menarik minat banyak orang di Indonesia, pendekatan ini bisa jadi cara baru untuk menekan biaya akuisisi pelanggan dan menarik segmen pasar yang lebih luas.

Singkatnya, teknologi blockchain membuka peluang untuk memangkas inefisiensi pada program loyalty tradisional, sekaligus memberikan lebih banyak nilai bagi pelanggan lewat opsi redeem lintas brand.

Manfaat Blockchain bagi Program Loyalty

program-loyalitas-berbasis-blockchain (2)

Meski program loyalty sudah banyak diterapkan, saat ini terlalu banyak sistem yang berdiri sendiri dan membuat pelanggan bingung. Masing-masing punya aturan earn-and-burn yang berbeda. Akibatnya, poin banyak yang tidak digunakan dan customer pun merasa lelah.

Teknologi blockchain menawarkan solusi dengan memungkinkan perusahaan mendesentralisasikan program loyalty mereka. Pelanggan bisa menikmati pengalaman yang lebih terintegrasi dan efisien.

Berikut beberapa keunggulan blockchain dalam konteks program loyalty:

1. Experience yang lebih aman

Keamanan adalah prioritas, apalagi ketika data pribadi pelanggan terlibat. Blockchain memungkinkan pertukaran token tanpa membuka akses ke data sensitif. Data pelanggan tidak tersimpan di satu tempat, tetapi tersebar di jaringan, yang berarti risiko kebocoran lebih rendah.

Blockchain juga mengandalkan smart contract yang dapat meminimalkan kesalahan dan fraud. Setiap transaksi dicatat dengan timestamp, bersifat tidak bisa diubah, dan bisa dilacak kapan saja 

2. Efisiensi biaya

Dengan kemampuan blockchain untuk menjalankan proses hampir real time, perusahaan dapat memangkas biaya administrasi dan operasional.

Contohnya, kolaborasi antara dua brand bisa difasilitasi tanpa perlu sistem manajemen terpusat. Cukup dengan smart contract, semua aturan dapat dijalankan secara otomatis dan lebih efisien.

3. Peluang berinovasi

Teknologi blockchain membuka ruang besar untuk berinovasi dalam program loyalty. Dengan memberi kontrol lebih besar ke pelanggan, brand bisa membangun sistem yang lebih transparan, minim kesalahan, dan mampu memperkuat rasa percaya dari pelanggan.

Bagaimana Program Loyalty Berbasis Blockchain Bekerja?

Meski membutuhkan investasi yang tidak kecil, solusi loyalty berbasis blockchain diyakini dapat mengurangi biaya pengelolaan sistem berkat smart contract yang bekerja otomatis.

Berikut cara kerjanya secara sederhana:

      • Aplikasi reward: Menyimpan identitas pelanggan dalam bentuk tanda tangan digital dan menyimpan nilai poin dalam bentuk token loyalty.
      • Token loyalty: Dibuat otomatis saat terjadi transaksi seperti penerbitan, penukaran, atau konversi. Token ini direkam di ledger semua peserta dalam jaringan.
      • Jaringan loyalty: Platform yang menghubungkan berbagai brand dan sistem loyalty mereka, memungkinkan pelanggan untuk menukar poin antar-brand dengan lebih fleksibel.

Contoh Penerapan Blockchain dalam Program Loyalty Global

Industri supply chain adalah sektor yang paling cepat mengadopsi blockchain, terutama dalam menciptakan sistem pelacakan yang transparan dan dapat diandalkan.

Namun di luar itu, banyak juga brand lifestyle seperti Nike dan Barbie yang mulai menggunakan NFT sebagai bentuk reward dalam program loyalty mereka.

Dengan pendekatan ini, pelanggan bisa menyimpan poin di dalam dompet digital dan menukarkannya di berbagai ekosistem brand; menciptakan pengalaman belanja yang lebih global dan saling terhubung.

Bagaimana Perkembangan Program Loyalty Berbasis Blockchain di Indonesia?

Dibandingkan negara seperti Amerika Serikat, pemanfaatan blockchain untuk program loyalty di Indonesia memang belum terlalu masif. Namun, gaungnya mulai terasa di berbagai sektor.
NFT, aplikasi jual-beli kripto, hingga Metaverse sudah mulai dikenal publik luas.

Belum banyak perusahaan yang benar-benar menerapkan blockchain dalam program loyalty mereka. Masih berada dalam tahap eksplorasi atau pengembangan. Namun melihat kecepatan adopsinya secara global, bukan tidak mungkin tren ini akan ikut melejit di Indonesia kedepannya.

Apakah Blockchain Akan Menjadi Masa Depan Program Loyalty?

brand-dengan-program-loyalitas-berbasis-blockchain (4)

Blockchain menawarkan solusi terhadap banyak tantangan yang dihadapi program loyalty tradisional; mulai dari fraud, keterbatasan sistem, hingga pengalaman pengguna yang kurang fleksibel. Dengan blockchain, proses onboarding partner jadi lebih cepat, settlement transaksi lebih efisien, dan penukaran reward jadi lebih fleksibel.

Teknologi yang mendasari Bitcoin dan Ethereum ini dapat digunakan untuk mengelola semua transaksi dalam skema loyalty. Setiap transaksi dicatat secara permanen, tidak bisa diubah, dan dilindungi dengan enkripsi.

Token loyalty yang tersimpan di blockchain bisa diakses dengan aman tanpa memerlukan database terpusat. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keamanan.

Melihat semua potensi ini, tidak heran jika di masa depan semakin banyak brand; baik global maupun lokal, yang mulai mengadopsi teknologi blockchain untuk program loyalty mereka.

Let’s see!

 

Profile

Nuraini

Content marketing specialist