Dalam dunia ecommerce, terus melangkah maju itu merupakan keharusan. Kalau Anda tidak moving forward, maka brand Anda juga akan tertinggal. Dahulu, customer retention mungkin tidak dianggap terlalu penting. Namun, sekarang, retention merupakan salah satu strategi marketing yang paling kuat. Kalau Anda mau mengembangkan bisnis, maka Anda harus fokus untuk melakukan strategi retention. Jadi, sekarang menawarkan diskon saja tidak cukup untuk membuat customer tertarik kepada brand Anda. Namun, ada langkah-langkah yang bersifat personal yang perlu Anda lakukan, supaya customer senang berlangganan brand Anda.
Memahami Strategi Customer Retention dalam Marketing
Retention marketing merupakan strategi yang bertujuan meningkatkan jumlah repeat customer, sekaligus mengoptimalkan profit dari existing customer atau customer lama. Jadi, retention marketing mendukung strategi acquisition karena dapat membantu meningkatkan jumlah customer yang menjadi pelanggan tetap. Jika dilakukan dengan tepat, maka strategi retention bisa menambah jumlah repeat-shopper Anda, sekaligus menemukan customer baru yang akan loyal kepada brand Anda.
Pentingnya Retention Marketing untuk Kembangkan Bisnis
Kalau melihat banyak platform ecommerce, seperti misalnya toko online Blibli dan Tokopedia, lalu ada lagi layanan streaming seperti Spotify dan Netflix, maka skala bisnis online itu semakin beragam, ada yang kecil sampai besar. Kompetisi di antara ecommerce pun tidak dapat dihindarkan. Biasanya, banyak merchant yang menggunakan marketing dengan strategi iklan berbayar. Namun, jika ingin customer Anda terus berlangganan brand Anda, maka Anda bisa menerapkan strategi retention.
Kunci retention marketing yaitu menyeimbangkan customer retention dan acquisition untuk meningkatkan pembelian customer. Jika Anda bisa menyeimbangkan keduanya, maka Anda customer Anda akan bertambah dengan sendirinya seiring waktu.
Berikut beberapa hal penting yang bisa menjadi fokus utama Anda dalam mengembangkan strategi retention yang jitu:
Meningkatkan Kepuasan Customer
Banyak shopper yang kembali ke sebuah toko karena mereka merasakan pengalaman yang menyenangkan ketika berbelanja di sana. Maka dari itu, jika Anda menjadikan hal tersebut sebagai fokus dari strategi retention Anda, maka langkah ini dapat membantu menaikkan penjualan Anda. Tidak hanya itu, customer relationship antara pembeli dan brand Anda juga semakin kuat, ada ikatan emosional yang terasa, dan customer akan merasa memiliki connection dengan brand Anda hingga jangka panjang.
Mengoptimalkan Customer Loyalty
Secara umum, untuk meningkatkan loyalty, Anda perlu memberikan insentif kepada customer ketika mereka sudah melakukan sesuatu yang dapat meningkatkan profit Anda. Misalnya, memberikan reward untuk customer yang sudah menjadi member Anda. Strategi ini umumnya disukai customer dan bisa membuat mereka kembali lagi pada brand Anda. Apabila strategi retention Anda sukses, maka efeknya juga akan berpengaruh terhadap customer lifetime value dan repeat purchase rate yang akan semakin meningkat. Ini karena customer makin betah menggunakan brand Anda.
Menerapkan Customer Referral
Word-of-mouth merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan keputusan seseorang ketika akan membeli sesuatu. Mengetahui kualitas suatu brand dari orang-orang terdekat, akan mempengaruhi 20% - 50% keputusan konsumen dalam membeli produknya. Makanya, kalau Anda fokus untuk mengedukasi brand advocate, ini juga dapat membantu acquisition, karena customer Anda berhasil mengajak shopper baru untuk berbelanja di toko Anda, setelah mereka berbagi pengalaman menyenangkan mereka ketika menggunakan produk Anda. Nanti, Anda bisa memberi komisi kepada customer yang berhasil mengajak customer baru tersebut.
Ingatlah bahwa strategi apapun yang Anda gunakan untuk retention marketing, semuanya memerlukan komitmen dan kerja keras agar Anda bisa mencapai target dan melihat hasilnya.