Dalam lima tahun terakhir, pasar e-commerce subscription telah mengalami pertumbuhan hingga mencapai 100%. Peningkatan angka penjualan yang didapat dari subscription ini pun mencapai $2,6 miliar pada tahun 2016, naik dari $57 juta pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa subscription sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan suatu bisnis. Bahkan, pengaruhnya terhadap angka penjualan begitu signifikan. Berdasarkan statistik di Forbes rata-rata konsumen yang menggunakan layanan subscription sendiri berusia antara 25 sampai 44 tahun. Selain itu, diketahui bahwa 15% orang yang berbelanja online pasti sudah mendaftar subscription bulanan.
Besarnya Pengaruh Subscription Terhadap Perekonomian Modern
Dari poin tadi, kita dapat menyimpulkan bahwa subscription merupakan suatu strategi penjualan baru yang sangat dicari oleh masyarakat. Secara singkat, subscription sendiri merupakan layanan berlangganan suatu produk yang bisa dibayar melalui biaya bulanan, biasanya paling sering disediakan oleh bisnis e-commerce. Mengikuti perkembangan tren teknologi yang selalu berubah, subscription juga sangat dinamis. Jadi, Anda perlu menerapkan metode subscription yang selalu bisa disesuaikan dengan perkembangan tren penjualan terkini.
Mendapatkan Insight Tentang Subscription dari Statistik Survei
Sebuah survei dilakukan oleh McKinsey & Company, terhadap 5.093 responden yang berada di Amerika Serikat. 4.057 di antaranya merupakan konsumen yang suka berbelanja online dan pada bulan sebelumnya sudah menghabiskan $25 untuk belanja. Berdasarkan survei tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. 15% Online Shopper Merupakan Subscriber Layanan E-Commerce
Sebanyak 15% dari responden merupakan online shopper yang juga berlangganan layanan e-commerce sejak tahun sebelumnya, dengan 46% responden mengaku bahwa mereka berlangganan media online untuk streaming seperti Netflix. Selain itu, mereka juga aktif menggunakan layanan subscription box yang memberikan produk layanan secara rutin tiap bulan. Selain Netflix ada e-commerce berbasis subscription lainnya, seperti Hulu dan Spotify.
2. Jumlah Subscriber Lebih Banyak Pria Daripada Wanita
Konsumen wanita dan pria sama-sama berlangganan dengan menggunakan layanan subscription. Namun, pria memiliki subscription aktif hingga tiga kali lebih banyak daripada wanita. Hal ini menunjukkan perbedan perilaku konsumen berdasarkan kesukaan pria dan wanita. Subscription tersebut menunjukkan bahwa pria lebih senang dengan pelayanan ini, karena dianggap mudah, tinggal membayar biaya langganan rutin. Ini dinilai menghemat waktu yang biasanya mereka gunakan untuk pergi ke toko atau mall agar dapat membeli dan membayar barang yang diinginkan.
3. Subscriber Terus Berlangganan Saat Mereka Mendapat Layanan yang Memuaskan
28% subscriber mengaku bahwa pengalaman yang memuaskan menjadi faktor utama yang membuat mereka betah untuk terus berlangganan. Jadi, jika Anda ingin model subscription Anda efektif dan disukai customer, maka berikan pelayanan yang terbaik. Sementara, dua faktor lainnya yang mempengaruhi keinginan customer untuk terus subscribe adalah biaya subscription-nya dan kemudahan kustomisasi layanannya. Jika biaya langganan subscription tersebut terjangkau, dan customer bisa mengaturnya sendiri sesuai dengan keinginan mereka, ini pasti membuat para customer betah.
4. Hanya 55% Online Shopper yang Mau Mendaftar Subscription
Meskipun model bisnis subscription semakin diminati konsumen, nyatanya orang-orang yang sungguh mau subscribe untuk produk dan layanan tertentu, hanya berjumlah 55% atau setengah dari seluruhnya. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya subscriber yang membatalkan subscription mereka di tengah jalan, dan tidak meneruskannya. Maka dari itu, sebesar apapun pengaruh subscription terhadap perspektif konsumen, Anda tetap perlu selalu memperbarui strategi agar subscriber Anda betah berlangganan.