Tips Sukses Optimalkan Retention Marketing untuk Bisnis

Des 20, 2019 • 3 min read

Retention marketing kadang juga disebut Loyalty Marketing atau Lifecycle Marketing. Retention marketing sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk aktivitas mempertahankan konsumen atau klien Anda supaya mereka senang dan terus membeli dari toko Anda. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan produk atau layanan yang berkualitas tinggi. Dengan begitu, ini dapat membantu meningkatkan customer lifetime value (CLV) dan keseluruhan total revenue bisnis Anda. Umumnya, lebih sulit mendapatkan customer baru daripada mempertahankannya. Biayanya juga lebih besar untuk mendapat customer baru tersebut. Maka dari itu, mempertahankan pelanggan lama Anda itu lebih menguntungkan daripada acquisition.

 

image 44 (1)

 

Pentingnya Fokus Terhadap Retention

Banyak marketer tidak mengarahkan fokusnya pada retention. Ini karena mereka sibuk mencapai target acquisition. Padahal, retention juga tidak kalah penting. Business people yang cerdas pasti akan mengarahkan fokusnya kepada retention marketing. Ini karena retention dapat mengoptimalkan customer base Anda, sehingga memudahkan Anda membuat strategi penjualan yang tepat, dan menaikkan revenue Anda.

Perlunya Membangun Relationship Kuat dengan Customer

Retention marketing yang sukses itu membutuhkan hubungan dua arah antara bisnis Anda dan konsumen. Melakukan retention marketing membuat Anda mampu memahami sudut pandang customer dan mendapatkan insight untuk strategi penjualan dari sini. Ini karena customer retention memerlukan data personal customer dan insight tentang perilaku konsumen, untuk dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka yang sebenar-benarnya. Kunci penting retention sebenarnya adalah engagement dengan customer, dan ini bisa didapat dari personalisasi di setiap produk dan layanan yang Anda jual.

Tips Retention Marketing Agar Sukses

Jika Anda sudah yakin akan memulai retention marketing untuk bisnis Anda, maka Anda bisa melakukan tips-tips berikut ini:

Menentukan Target dan Mengkalkulasi Setiap Prosesnya: Agar dapat mengimplementasikan strategi retention marketing, penting bagi Anda untuk menentukan target. Apa yang ingin Anda capai? Bagaimana cara Anda mengukur kesuksesan tersebut? Semestinya, Anda sudah memiliki measurement system untuk acquisition. Sekarang, Anda memerlukan measurement system untuk mengetahui value dari konsumen baru Anda tersebut, setelah mereka melakukan pembelian pertamanya. Dari sini, Anda bisa mengetahui customer lifetime value mereka. Anda jadi bisa membuat estimasi revenue di masa mendatang.

Memahami Konsumen Anda Sekarang Ini: Customer senang membeli produk dan layanan Anda jika Anda memahami semua kebutuhan dan keinginan mereka. Jadi, konsumen ingin merasakan koneksi yang alami seperti ini dengan brand Anda. Di mana, rasanya bisnis Anda tidak sekedar menjual serta mencari keuntungan, tetapi juga bisa berkomunikasi dan memahami customer. Oleh karena itu, manfaatkan setiap peluang yang ada untuk mendapatkan informasi tentang customer Anda. Mulai dari data pribadi mereka seperti usia, gender hingga pekerjaan, serta kebiasaan belanjanya. Ini akan menjadi insight yang sangat bermanfaat dalam merancang strategi marketing terbaik, yang bisa benar-benar memenuhi kebutuhan mereka.

Mengenali Tanda-Tanda Kepergian Konsumen: Begitu konsumen Anda memutuskan untuk pergi meninggalkan brand Anda, biasanya ini sudah terlambat. Artinya, tidak ada lagi yang bisa Anda lakukan untuk mengajak mereka kembali. Namun, jika Anda menggunakan strategi retention marketing untuk mengenali tanda-tanda konsumen akan pergi seperti ini, maka Anda bisa lebih cepat merancang solusi untuk mengatasi masalah ini. Jadi, Anda tidak sampai kehilangan konsumen Anda tersebut. Sebab, ini merupakan bagian dari retention.

Unsur terpenting dalam retention marketing adalah menciptakan engagement yang kuat dengan customer, melalui pelayanan yang bersifat personal, sehingga mereka merasa dimengerti dan akhirnya loyal kepada Anda.

Profile

Clara Alverina

I'm marketing enthusiastic and inherently understands that the customer is the single most valuable asset an organization can have, and driven by the unrelenting pursuit of customer-retention focus, engagement and customer experience.