Berbagai bisnis terutama perusahaan besar pasti memiliki program customer loyalty. Menurut Colloquy.com, ada lebih dari 3 milyar program loyalty di Amerika Serikat, dan rata-rata rumah tangga di sana telah mendaftar untuk 29 membership program loyalty. Namun, mereka hanya aktif menggunakan 12 dari semua membership tersebut, biasanya untuk brand yang sudah menjadi langganan mereka.
Program loyalty sendiri memang sangat populer dewasa ini. Semua bisnis baik itu yang berskala besar maupun kecil, menyadari bahwa lingkungan market yang semakin kompetitif, membuat mereka harus pandai menjaga hubungan dengan customer. Selain itu, menurut artikel dari Harvard Business School, keuntungan terbesar program loyalty untuk retailer yakni dapat meningkatkan customer retention.
Meskipun banyak perusahaan besar yang menghabiskan anggaran tinggi untuk menciptakan, mempromosikan, dan mengelola program loyalty, bisnis kecil juga memiliki kemungkinan yang sama tingginya untuk membuat program loyalty yang sukses, dengan investasi minimal.
Berikut tips dan ide untuk menciptakan program loyalty yang efektif:
Mengimplementasikan Program Loyalty yang Tepat
Program loyalty dapat diimplementasikan dengan berbagai tipe dan ukuran, mulai dari kartu membership hingga pemberian reward berupa uang tunai untuk customer VIP. Jika bisnis Anda bergerak dalam industri retail dan makanan, reward untuk pembelian dan juga pemberian diskon merupakan pilihan tepat. Apabila Anda memiliki bisnis dalam bidang layanan jasa, contohnya seperti salon, maka program VIP dan penawaran spesial bisa diterapkan dengan efektif. Menawarkan layanan istimewa untuk customer yang loyal bisa menjadi langkah pendekatan yang tepat, terutama untuk perusahaan B2B atau business-to-business.
Memahami Perbedaan Program Transaksional dan Diskon
Ketika Anda membuat program loyalty tersebut, Anda bisa mempertimbangkan perbedaan antara program diskon dan program transaksional.
Program transaksional memberikan reward kepada customer ketika mereka melakukan pembelian. Contohnya, suatu bisnis memberikan penawaran berupa gift card senilai Rp250.000 saat customer sudah melakukan pembelian dengan total Rp5.000.000. Tipe program seperti ini simpel, tepat sasaran, dan tidak membutuhkan keterlibatan teknologi tinggi.
Program diskon menawarkan belanja hemat kepada customer, dan biasanya hadir dalam bentuk kartu member yang bisa dibawa ke mana saja. Strategi ini bisa jadi sedikit lebih rumit apabila daripada metode sebelumnya, serta memerlukan pengelolaan yang intens. Namun, diskon umumnya lebih disukai customer, terutama mereka yang membeli produk dan layanan yang sama secara rutin.
Membuat Analisis untuk Program Loyalty Terbaik
Jadi, Anda bisa menginvestasikan waktu Anda untuk menganalisis data customer, agar dapat lebih memahami cara mereka menjalin engagement dengan bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa menciptakan program yang lebih menarik bagi customer. Selain itu, menurut Colloquy.com, program loyalty yang paling sukses itu adalah yang dirancang untuk memberikan reward kepada customer, khususnya mereka yang sudah berlangganan sehingga dapat meningkatkan hubungan baik dengan para customer tersebut.
Buat Program Loyalty yang Sederhana untuk Customer
Pastikan program loyalty Anda mudah dimengerti dan digunakan oleh customer. Contohnya, program poin mungkin bisa membuat customer bingung karena tidak mengerti sudah berapa poin yang mereka kumpulkan, Anda bisa menawarkan kemudahan bagi mereka supaya bisa tahu total poin yang dimiliki, misalnya melalui aplikasi. Anda juga bisa memberikan kartu member untuk customer loyal agar mereka mendapatkan diskon setiap kali belanja.
Jangan lupa, gunakan juga media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan customer Anda. Anda bisa rutin mengunggah konten baik berupa foto atau video produk dan layanan Anda. Pertimbangkan apakah Anda dapat mengelola dan mengoptimalkannya sendiri, atau menggunakan layanan iklan berbayar agar memudahkan promosi Anda.