Tren Bisnis Terbaru dan Bagaimana Bisnis Anda dapat Menerapkannya untuk Meningkatkan Keuntungan

Okt 12, 2020 • 5 min read

Adapt to These Key Trends to Sustain Your Business!

Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh ketidakpastian. Keadaan dapat berubah dengan tidak terduga, termasuk dalam dunia bisnis. Namun, bisnis dapat memilih untuk melihat momentum new normal ini sebagai kesempatan. Dengan munculnya berbagai tren bisnis baru, bisnis Anda dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan keuntungan. Tren apa saja yang sekarang bermunculan?

  1.   Kesadaran akan pentingnya data

Sekarang, bisnis kecil maupun besar semakin memahami pentingnya data, dan memanfaatkannya untuk memperkuat bisnis mereka. Tidak heran, berbagai aplikasi dan tools analitik bermunculan untuk membantu bisnis memanfaatkan data pelanggan mereka untuk menciptakan marketing campaign yang lebih efektif dan tertarget, guna meningkatkan sales dan kesetiaan pelanggan. Sebelum munculnya tren ini, bisnis kesulitan mengidentifikasi pelanggan setia mereka, memonitor mereka, dan mendorong mereka untuk kembali ke bisnis mereka. Kini, bisnis bisa tahu semua tentang pelanggan mulai dari data umum seperti usia, ulang tahun, gender dan demografi sampai informasi spesifik seperti menu favorit dan jumlah kunjungan!

Bisnis yang mampu memanfaatkan tren ini tentu akan unggul dari kompetitornya. Namun, penting untuk diingat bahwa data selengkap apapun tidak akan berguna jika bisnis tidak bisa mengkonversinya menjadi tindakan yang berarti.

Klik disini jika Anda ingin belajar tentang cara mengubah data pelanggan menjadi marketing campaign yang berdampak untuk retensi pelanggan.

  1.   Berfokus pada pengalaman pelanggan yang personalized

Bisnis kini tidak lagi melihat pelanggan sebagai kelompok besar, tapi sebagai individu yang membutuhkan pengalaman pelanggan yang personalized. Hanya menunjukkan semua produk Anda pada setiap pelanggan tidak lagi efektif, terlalu banyak hal yang membuat pelangan modern Anda tidak fokus pada bisnis Anda. Pelanggan secara naluri akan memilih bisnis yang memberikan mereka pelayanan yang personalized.

Contoh tren ini adalah di bisnis Amazon. Jika Anda membuka website mereka, Anda akan melihat bahwa produk yang direkomendasikan bagi Anda akan mirip atau berhubungan dengan produk yang telah Anda lihat atau beli sebelumnya, dan bukan produk yang tidak relevan dengan Anda. Pengalaman Anda disesuaikan dengan minat dan kebutuhan Anda, dan Anda akan terdorong untuk membeli lebih banyak dari mereka.

Tren ini tentu berhubungan dengan tren pertama. Ketika kita lebih memahami pelanggan kita, kita lebih mengerti preferensi dan kebutuhan mereka, sehingga campaign, pelayanan dan pengalaman yang kita sediakan pun bisa disesuaikan dengan mereka.

  1.   Bergantung pada advocate

Di masa sekarang, mempromosikan produk Anda di billboard terbesar di jalanan teramai di kota Anda tidak lagi ampuh menarik pelanggan. Bahkan, menggunakan macro-influencer di media sosial pun tidak efektif, karena pelanggan semakin sadar akan kredibilitas influencer yang rendah dan tidak lagi mempercayai mereka. Jadi, apa yang bisa Anda lakukan?

Posisikan diri Anda sebagai pelanggan. Biasanya, cara apa yang paling efektif untuk membuat Anda membeli suatu produk? Kami yakin jawabannya adalah rekomendasi teman atau keluarga. Cukup dengan kata-kata seperti, “Kemarin saya makan di restoran A dan makanannya sangat enak!” atau, “Saya potong rambut di salon B, hasilnya bagus ya!”, Anda akan dengan mudah percaya dan mempertimbangkan membeli dari bisnis yang sama. Secara psikologis, akan lebih mudah bagi pelanggan mempercayai orang yang mereka kenal. Sebagai pemilik bisnis, tidak ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan sales dan mendapat pelanggan setia selain ratusan pelanggan yang akan dengan senang hati mempromosikan produk atau jasa Anda!

Maka, bisnis Anda dapat memanfaatkan tren ini dengan memberi insentif bagi pelanggan yang mempromosikan bisnis Anda, misalnya, dengan membawa referral. Dengan tools yang kami, proses ini sederhana, mudah dilacak serta diukur!

  1.   Meramaikan pasar digital

Tren keempat ini sangat dipengaruhi pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, yang ‘memaksa’ kita untuk mengubah rutinitas kita. Kini pelanggan semakin enggan keluar rumah, sehingga bisnis pun berpindah ke pasar online maupun omnichannel untuk mempertahankan sales dan pelanggan. Namun, ketika semua bisnis melakukan hal yang sama, tentu pasar digital akan terlalu penuh. Pelanggan yang mencari produk tertentu yang Anda tawarkan bisa dengan mudah mengakses banyak bisnis yang menjual produk serupa, bahkan dengan harga yang lebih menarik baginya daripada bisnis Anda. Tentu ini bukan hal yang sustainable bagi bisnis manapun.

Memanfaatkan tren advocate sebelumnya, kami yakin bisnis dapat memanfaatkan tren era digital lebih lagi, dengan mengubah advocate menjadi reseller produk Anda. Dengan begitu, bisnis dapat hadir di channel yang sebelumnya belum dieksplorasi, dimana reseller yang berasal dari advocate dapat menawarkan produk Anda pada teman, keluarga, dan kerabat mereka dan mendapat komisi. Semua proses ini pun berlangsung secara digital. Klik di sini untuk tau lebih lanjut tentang tren reseller digital baru ini!

Masa-masa ini memang bukan masa paling cerah untuk bisnis manapun, tapi pemilik bisnis yang optimis akan selalu memandang ke depan, menerima realita saat ini, dan tidak menolak perubahan. Kini bisnis tidak boleh lagi berpegang pada strategi lama, tapi memanfaatkan situasi dan tren terkini untuk semakin memperkuat bisnis mereka. Kami akan dengan senang hati membantu Anda, silakan hubungi kami jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut!

Request a Demo

Profile

Yunny Yunita

A strategic planner with a passion for brand marketing and the written words. In her free time, she enjoys travelling, laughing, relaxing with a book near a scenic place, or better yet, all three at once!