Ada konsep yang keliru dipahami tentang bisnis, yakni bahwa Anda harus memiliki customer baru untuk bisa mendapatkan lebih banyak uang.
Mendapatkan customer memang sangat penting dan bisa membantu pertumbuhan bisnis Anda. Namun, hal tersebut bukan merupakan cara satu-satunya untuk meningkatkan profit Anda. Berfokus kepada customer retention merupakan strategi marketing yang lebih efektif dari segi biaya.
Kenyataannya, agar bisa mendatangkan customer baru dibutuhkan biaya enam hingga tujuh kali lebih besar, daripada mempertahankan pelanggan lama. Customer retention tidak hanya lebih murah dibandingkan customer acquisition, namun juga bisa menghasilkan ROI atau return on investment yakni balik modal dengan nominal angka lebih tinggi.
Menurut sejumlah studi, Anda bisa menaikkan profit dengan kisaran persentase 25-95% hanya dengan meningkatkan retention rate sebesar 5% saja.
Jadi, bisa Anda bayangkan berapa banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan, jika Anda meningkatkan retention rate sebesar 10% atau bahkan 20%.
Namun, jangan keliru, bukan berarti Anda harus mengabaikan upaya untuk acquisition. Tapi jika Anda mencari cara untuk memasarkan brand Anda dengan budget yang ada, maka akan lebih baik bila Anda fokus kepada customer lama Anda. Hal ini juga berlaku untuk marketing bisnis e-commerce.
Menerapkan Strategi Customer Retention yang Paling Efektif
Jadi, customer yang melakukan pembelian secara berulang kepada suatu brand, maka dia menciptakan add-to-cart rate dan rate konversi yang lebih tinggi, dibandingkan dengan pembeli baru. P
ara customer ini juga berbelanja hingga enam kali lebih banyak setiap kali membeli, daripada pembeli baru. Jadi, masuk akal apabila Anda harus memprioritaskan para customer ini. Sebisa mungkin hindari risiko kepergian customer gara-gara Anda terlalu mengarahkan fokus pada customer acquisition.
Berikut strategi customer retention yang bisa Anda terapkan secara efektif:
1. Manfaatkan Blog untuk Mendatangkan Pembaca Setia
Kegiatan blogging secara keseluruhan merupakan strategi marketing konten yang efektif. Selain dapat membantu Anda meningkatkan trafik website dan mengoptimalkan proses generating lead baru, blogging juga membantu menjaga engagement Anda dengan customer yang loyal.
Ini penting terutama untuk brand e-commerce. Anda bisa membuat konten yang unik dan menarik. Jika pembaca menggunakan produk Anda dan juga membaca blog Anda, maka brand Anda akan selalu ada di dalam ingatan mereka.
2. Gunakan Survei dan Wawancara untuk Mendapatkan Feedback
Agar Anda bisa fokus terhadap retention, maka penting bagi Anda untuk memahami apa yang menyebabkan customer pergi meninggalkan brand Anda.
Seperti yang telah disebutkan, hasil studi menunjukkan bahwa 68% konsumen pergi karena mereka merasa tidak diapresiasi. Sementara lainnya pergi karena kecewa dengan layanan Anda, dan sisanya tidak cocok dengan harga brand Anda.
Jadi, salah satu cara terbaik untuk menunjukkan kepedulian Anda terhadap customer yakni dengan bertanya langsung kepada mereka. Gunakan survei dan wawancara untuk generating lebih banyak revenue.
Metode ini bisa menunjukkan betapa Anda peduli kepada customer, serta membantu memberikan feedback yang dapat membantu Anda meningkatkan pelayanan, sehingga membuat bisnis Anda lebih baik lagi.
3. Mengimplementasikan Program Customer Loyalty
Dari namanya, sudah bisa diketahui bahwa tujuan program ini adalah untuk membangun loyalitas customer. Berdasarkan sejumlah studi, konsumen cenderung lebih senang berbelanja produk dan layanan suatu brand yang memiliki program loyalty.
Program loyalty menaikkan persentase keinginan belanja customer hingga 82,4%. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya seperti memberikan reward berupa poin yang nanti bisa ditukarkan dengan produk tertentu. Anda juga bisa memberikan promosi dan diskon kepada customer yang sudah menjadi member.
Kini, membuat program loyalty untuk meningkatkan customer retention jadi semakin mudah dengan solusi end-to-end dari Tada. Request demo kami sekarang juga untuk mencari tahu bagaimana Tada dapat membantu bisnis Anda.
.png)
