Engagement Killer yang Umum di Program B2B Loyalty

Topics:

Agu 5, 2024 • 7 min read

B2B Loyalty Programs-1

Program B2B loyalty berperan penting dalam membangun hubungan yang mutual dengan stakeholder atau channel partner di bisnis Anda, seperti distributor, retailer, anak buah toko hingga pemilik toko.

Namun, terlepas dari potensi manfaatnya, banyak program B2B loyalty gagal karena tidak mengatasi engagement killer umum yang sering dijumpai berikut ini. 

1. Kurangnya Value Proposition

Salah satu kesalahan paling umum yang seringkali luput dari perhatian adalah kurangnya value proposition yang memukau. Bayangkan saja, Anda mengajak seseorang ke pesta tanpa memberikan alasan yang kuat kenapa mereka harus datang.

Begitu pula dengan program B2B loyalty Anda. Jika value proposition yang Anda tawarkan tidak menarik dan menguntungkan bagi channel partner, maka program Anda akan sulit bersaing dan menarik minat mereka.

Value proposition yang ideal adalah yang mampu memberikan win-win solution bagi semua pihak. Tidak hanya menguntungkan perusahaan atau supplier, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi bisnis channel partner.

Contoh value proposition program B2B loyalty yang efektif diantaranya mencakup:

  • Penghematan biaya melalui diskon, program rebate, atau potongan harga khusus untuk pembelian dalam jumlah tertentu
  • Akses ke produk, layanan, atau industry insight yang eksklusif dan terkini
  • Dukungan khusus dan layanan yang personalized untuk membantu channel partner dalam menavigasi program loyalty Anda

Value proposition yang tidak jelas atau lemah seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja. Jika Anda tidak hati-hati, program B2B loyalty Anda bisa berakhir sia-sia dan tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Apa saja dampak buruknya?

  • Channel partner tidak akan tertarik mendaftar dan ikut serta dalam program Anda. Mereka akan berpikir, "Untuk apa ikut program ini kalau tidak ada untungnya?"
  • Channel partner akan menganggap program Anda tidak relevan dengan kebutuhan bisnis mereka. Mereka akan merasa, "Program ini bukan untuk saya."
  • Sulit bagi Anda untuk mempertahankan engagement dan loyalitas channel partner dalam jangka panjang. Mereka akan mudah berpaling ke pesaing yang menawarkan program yang lebih menarik.

2. Komunikasi yang Kurang Memadai

Komunikasi yang efektif merupakan pilar utama dalam membangun dan menjaga hubungan yang kuat dengan mitra bisnis dalam program loyalitas B2B. Komunikasi yang terjalin baik tidak hanya sekedar menyampaikan informasi, namun juga membangun kepercayaan, meningkatkan keterlibatan, dan pada akhirnya mendorong keberhasilan program.

Mengapa komunikasi itu penting?

  • Komunikasi yang terbuka dan jujur membantu membangun kepercayaan antara Anda dan channel partner
  • Dengan komunikasi yang aktif, channel partner akan merasa lebih engage dan terhubung dengan program Anda
  • Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjalin hubungan jangka panjang yang solid dengan channel partner

Strategi untuk meningkatkan komunikasi meliputi:

  • Jadwal komunikasi yang teratur: Tetapkan jadwal komunikasi yang jelas dan konsisten, baik melalui email, newsletter, atau channel komunikasi lainnya.
  • Personalisasi komunikasi: Sesuaikan pesan yang disampaikan dengan kebutuhan dan minat masing-masing channel partner.
  • Manfaatkan channel komunikasi yang beragam: Gunakan email, telepon, pertemuan virtual, atau pertemuan langsung untuk menjangkau channel partner dengan lebih efektif.
  • Feedback yang konstruktif: Dorong channel partner untuk memberikan feedback mengenai program loyalty Anda. Hal ini akan membantu perusahaan atau supplier untuk terus meningkatkan kualitas program.

3. Struktur Program yang Kompleks atau Membingungkan

Struktur program yang rumit dapat menghambat partisipasi mitra dan mengurangi efektivitas program loyalitas B2B. Sebuah program loyalty yang dirancang dengan baik harus memiliki struktur yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami oleh seluruh channel partner.

Struktur program yang rumit dapat menyebabkan:

  • Kebingungan di antara para channel partner mengenai kriteria kelayakan dan mekanisme penukaran hadiah
  • Meningkatnya beban administratif bagi mitra dalam melacak poin dan menukarkan poin mereka ke hadiah yang diinginkan
  • Frustrasi karena adanya ketidakjelasan dalam struktur program loyalty, misalnya bagaimana cara mendapat poin, insentif tambahan, bonus dan sebagainya

Praktik terbaik dalam merancang struktur program B2B loyalty Anda adalah sebagai berikut:

  • Tentukan tujuan program secara jelas dan komunikasikan kepada seluruh channel partner
  • Buat kriteria untuk earn and burn mechanism yang mudah dipahami dan dipenuhi oleh channel partner
  • Buat level atau tier dengan syarat dan reward yang jelas dan menarik, serta buat proses penukaran poin ke hadiah jadi lebih mudah dan cepat
  • Gunakan loyalty platform yang user-friendly untuk mengelola program dan memungkinkan channel partner untuk melacak poin dan menukarkan hadiah dengan mudah.
  • Sediakan panduan dan materi pendukung yang cukup untuk mengedukasi channel partner tentang manfaat dan persyaratan program

4. Mengabaikan Personalisasi & Kustomisasi Program dan Reward yang Ditawarkan

Dalam era digital yang semakin personal ini, stakeholder bisnis, termasuk channel partner, mengharapkan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Personalisasi dalam program B2B loyalty tidak hanya sekadar memberikan sentuhan personal, tetapi juga menunjukkan bahwa perusahaan benar-benar peduli dengan channel partner-nya.

Manfaat personalisasi jenis gameplay dan hadiah bagi channel partner dalam program loyalty Anda adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan loyalitas karena channel partner akan merasa lebih dihargai dan loyal terhadap perusahaan/supplier
  • Channel partner akan merasa puas dengan experience yang mereka dapatkan selama aktif dalam program loyalty Anda
  • Personalisasi juga dapat memperkuat hubungan antara perusahaan dan channel partner.

Strategi untuk melakukan personalisasi program loyalty yang efektif meliputi:

  • Segmentasi yang tepat: Bagi channel partner ke dalam segmen-segmen yang berbeda berdasarkan area, preferensi, dan karakteristik lainnya
  • Komunikasi yang disesuaikan: Kirimkan komunikasi yang relevan dan personal kepada setiap segmen channel partner
  • Penawaran yang targetted: Tawarkan hadiah dan insentif yang sesuai dengan kebutuhan dan minat channel partner
  • Manfaatkan Data: Gunakan data untuk memahami behavior dan preferensi channel partner sehingga Anda dapat memberikan experience yang lebih personal.

5. Kurangnya Pemanfaatan dan Analisis Data

Analisis data memainkan peran penting dalam mengoptimalkan program B2B dengan memberikan actionable insight yang mendorong pengambilan keputusan strategis untuk peningkatan program. Tanpa analisis data yang tepat, perusahaan akan kesulitan untuk mengoptimalkan program dan memberikan nilai tambah bagi channel partner-nya.

Mengapa analisis data penting?

  • Data memberikan insight yang berharga untuk membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis
  • Dengan menganalisis data, perusahaan dapat memberikan penawaran dan pengalaman yang lebih personal kepada channel partner
  • Analisis data membantu perusahaan mengukur efektivitas program loyalitas dan meningkatkan return on investment (ROI)
  • Data dapat mengungkap peluang bisnis baru yang sebelumnya tidak tersedia

Apa yang bisa dilakukan dengan analisis data?

  • Dengan menganalisis data transaksi, pola pembelian, dan interaksi dengan program, perusahaan dapat memahami perilaku channel partner dengan lebih baik.
  • Analisis data membantu perusahaan mengukur keberhasilan program loyalitas, seperti tingkat partisipasi, nilai transaksi, dan wilayah dengan penjualan terbaik.
  • Dengan menggunakan analisis prediktif, perusahaan dapat memprediksi tren pasar dan perilaku konsumen di masa depan.
  • Dengan memahami kebutuhan dan preferensi channel partner, perusahaan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan mereka.

Wrap up!

Membangun program B2B loyalty yang sukses memerlukan perhatian terhadap detail dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan channel partner. Dengan menghindari hal-hal yang bisa menjadi engagement killer di atas, perusahaan dapat meningkatkan tingkat partisipasi channel partner, membangun kepercayaan, dan mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

Tada menawarkan solusi untuk membantu Anda mengatasi tantangan dalam mengelola program B2B loyalty untuk industry apa pun. Dengan platform loyalty & reward kami, Anda dapat meningkatkan efisiensi, personalisasi, dan ROI program Anda. Request demo kami sekarang untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Tada dapat membantu bisnis Anda.

Request a Demo

Profile

Nuraini

Content marketing specialist