Dalam dunia bisnis terdapat istilah affiliate marketing yang menurut Big Commerce adalah proses dimana afiliasi mendapatkan komisi untuk pemasaran produk atau jasa orang dari perusahaan.
Afiliasi ini nantinya hanya dapat mendapatkan keuntungan berupa komisi dari penjualan yang mereka lakukan.
Affiliate marketing merupakan salah satu model bisnis internet marketing yang terus mengalami perubahan karena mengikuti perkembangan dunia bisnis.
Perusahaan dapat memanfaatkan model bisnis ini untuk memperluas jangkauan pemasaran produk, menjangkau lebih banyak orang sekaligus meningkatkan brand awareness dengan biaya yang dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Cara Kerja Affiliate Marketing
Affiliate marketing ini memanfaatkan banyak individu untuk strategi pemasaran yang efektif dengan memberikan komisi penjualan untuk affiliate. Beberapa pihak yang terlibat dalam affiliate marketing ini antara lain;
- Penjual dan pembuat produk
- Afiliasi atau pengiklan
- Konsumen
Berikut adalah cara kerja dari affiliate marketing, seperti yang dilansir dari Big Commerce:
- Dalam proses menjual produk, pertama-tama afiliasi akan menyebarkan iklan atau link di sosial media dan website mereka.
- Setelah itu, konsumen akan klik pada iklan tersebut dan melakukan pembelian yang dapat ditracking. Pada tahap yang akhir, afiliasi tersebut akan mendapatkan komisi dari konversi penjualan tersebut.
Jenis-jenis Affiliate Marketing
Berikut adalah jenis-jenis affiliate marketing yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Unattached
Jenis yang pertama dari affiliate marketing adalah unattached yang berarti tidak berikat.
Pada jenis yang ini, sang afiliasi tidak memiliki koneksi apapun dengan produk atau jasa yang mereka promosikan. Mereka tidak memiliki keahlian dalam hal produk, dan tidak dapat membuat klaim tentang penggunaan produk tersebut.
Pada umumnya, affiliate marketing unattached tidak terikat dengan kampanye pemasaran PPC (pay-per-click), dengan harapan bahwa pembeli akan mengklik iklan atau link dan melakukan pembelian sendiri.
2. Related
Jenis affiliate marketing yang kedua adalah related. Contoh dari affiliate marketing ini adalah afiliasi dapat mempromosikan merek pakaian yang belum pernah dipakai sebelumnya, namun mereka memiliki audiens pada blog fashion atau channel YouTube mereka.
Kelebihan dari jenis pemasaran ini adalah para afiliasi memiliki keahlian sendiri untuk menghasilkan traffic, akan tetapi resikonya adalah mereka dapat merekomendasikan produk yang belum pernah dipakai sebelumnya.
3. Involved
Sama seperti namanya, jenis affiliate marketing ini menggambarkan afiliasi erat dengan produk dan jasa yang mereka promosikan. Berbeda dengan jenis related, jenis afiliasi ini telah menggunakan produk itu sendiri.
Selain itu, mereka memiliki hak untuk mengajukan klaim tentang penggunaan produk. Dalam hal ini, afiliasi terlibat dengan merek menggunakan pengalaman pribadi mereka terkait dengan produk.
Kelebihan Affiliate Marketing
Berikut adalah beberapa kelebihan dari affiliate marketing, yaitu sebagai berikut:
- Biaya Rendah; Perusahaan biasanya menyediakan skema komisi untuk menarik minat para afiliasi untuk memasarkan produk mereka. Komisi ini umumnya jauh lebih murah dibandingkan jika perusahaan melakukan iklan masif online maupun offline untuk menjual produknya. Tentu saja opsi ini menguntungkan bagi perusahaan.
- Menjangkau pasar yang lebih luas; Model bisnis ini memungkinkan perusahaan menjangkau pasar yang lebih luas sekaligus customer base yang lebih banyak. Pasalnya model bisnis ini umumnya terbuka untuk umum dan siapa saja dapat mendaftar.
- Risiko yang rendah; Dalam model bisnis ini, perusahaan hanya akan memberikan komisi jika telah terjadi konversi. Hal ini menunjukkan tingkat risiko affiliate marketing yang tergolong kecil dan aman bagi bisnis.
Tergantung industri perusahaan Anda, affiliate marketing dapat menjadi opsi yang patut dipertimbangkan sebagai bagian strategi marketing bisnis secara keseluruhan untuk mencapai goal bisnis. Hal ini karena model bisnis ini dapat menjadi skema yang tepat untuk membangun awareness dan brand trust, sekaligus mengubah mereka menjadi pelanggan.