Teknik Pemasaran Customer Retention untuk Masa Depan Perusahaan

Topics:

Okt 18, 2019 • 3 min read

6

Sejak dahulu, customer retention tidak dianggap sebagai prioritas dalam bisnis. Kebanyakan marketer berprinsip bahwa “menjual” merupakan tindakan paling penting dalam mencari customer.

Sementara, membangun loyalitas customer menjadi hal terakhir yang dipertimbangkan perusahaan. Padahal, kenyataannya customer yang sudah menjadi pelanggan tetap itu lebih penting daripada customer baru.

Efisiensi Biaya dalam Menerapkan Customer Retention

Metode retention dalam pemasaran bisa mendatangkan keuntungan lebih besar. Pasalnya, customer masa kini cukup jarang memperhatikan suatu produk secara benar-benar detail. Ditambah lagi, ada pilihan tidak terbatas di pasaran, jadi marketer-lah yang harus menyesuaikan penjualan dengan keinginan pasar.

Maka dari itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Bain & Company, meningkatkan customer retention rate sebesar 5% saja sudah bisa menambah profit sebesar 25% - 95%.

Apalagi, 82% perusahaan setuju bahwa retention lebih membutuhkan eksekusi dengan biaya lebih murah daripada acquisition, demikian menurut sebuah report dari eConsultancy.

Jadi, sebenarnya customer retention merupakan metode terpenting dalam pemasaran untuk jangka panjang. Jika Anda ingin sukses, maka perusahaan Anda perlu mengubah pola pikir, yang kemudian diterapkan dalam metode pemasaran. Menerapkan customer retention harus dilakukan dengan penuh komitmen. Berikut tekniknya:

1. Menentukan Nilai Produk yang Bermanfaat Bagi Customer

Marketing campaign yang sukses dapat memberikan return on investment (ROI) atau balik modal dengan angka tinggi. Cara menghitung keuntungan balik modal yaitu melalui perbandingan antara penjualan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Dalam melakukan marketing campaign, umumnya metode penjualan yang diterapkan yakni memberikan diskon dan lainnya demi terjualnya produk perusahaan. Sebenarnya, diskon saja tidak cukup untuk membuat customer mau membeli produk Anda. Apalagi, banyak harga kompetitif di pasaran yang sama-sama memberikan diskon.

Hal yang membedakan produk Anda dengan lainnya yaitu nilai yang dimilikinya. Apabila produk tersebut bernilai, maka secara otomatis itu dapat menambah nilai jualnya juga. 66% pembeli memilih untuk membelanjakan uangnya 13% lebih banyak, untuk membeli produk yang mereka percaya dapat memberikan manfaat besar, daripada sekedar memberi diskon harga. Mereka tidak ragu membayar lebih untuk produk yang dianggap bernilai besar.

2. Memahami Pentingnya Teknologi untuk Mengetahui Data Customer

Kunci untuk membuat customer betah berlangganan yaitu dengan meningkatkan nilai produk Anda. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengetahui pola perilaku konsumen. Di masa lalu, hal ini mungkin sulit dilakukan.

Namun, sekarang semuanya dapat dilakukan dengan mudah berkat kehadiran teknologi. Anda bisa menggunakan program atau aplikasi database customer untuk mengetahui seperti apa pola belanja mereka. Bahkan, dengan customer yang berjumlah hingga jutaan sekalipun.

Menganalisa data customer membantu perusahaan untuk memahami customer berdasarkan transaksi yang mereka lakukan, pola belanjanya, serta hal-hal lain yang bisa menjadi faktor penting untuk pemasaran. Dengan mengelola data customer tersebut, bisnis Anda bisa memprediksi apa yang diinginkan oleh customer. Jadi, Anda bisa memberikan pengalaman belanja yang lebih baik untuk customer.

Semakin lama bisnis Anda mampu mempertahankan engagement dengan customer, makin banyak pula data yang dapat dikumpulkan, dan itu sangat bermanfaat untuk marketing campaign.

Dengan kata lain, semakin lama Anda bisa mempertahankan pelanggan, maka makin mudah bagi bisnis Anda untuk memahami mereka dan memberikan pelayanan sesuai dengan yang mereka mau. Proses ini akan menumbuhkan loyalitas customer dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, jika Anda ingin bisnis Anda berkembang dengan baik dan berkembang hingga masa depan nanti, customer retention merupakan strategi pemasaran yang paling tepat untuk diterapkan.

Profile

Clara Alverina

I'm marketing enthusiastic and inherently understands that the customer is the single most valuable asset an organization can have, and driven by the unrelenting pursuit of customer-retention focus, engagement and customer experience.