Kelebihan dan Kekurangan Dari 4 Jenis Referral Program

Topics:

Jun 26, 2022 • 4 min read

jenis-referral-program (1)

Incentive atau imbalan yang menyertai sebuah referral program memang bisa jadi cara terbaik dalam meyakinkan konsumen untuk merekomendasikan produk Anda kepada orang-orang terdekatnya.

Namun di sisi lain, ada sisi positif dan negatif dari setiap imbalan yang menyertai referral program. Perlu Anda tahu, tak ada bisnis dan konsumen yang benar-benar sama seratus persen.

Jadi ada baiknya mengenal dengan baik kekurangan dan kelebihan 4 jenis referral program berikut untuk menentukan mana yang terbaik bagi bisnis Anda.

jenis-referral-program (2)

1. Two-way Incentives Referral Program

Referral program ini menawarkan double incentives atau imbalan berganda, baik untuk orang yang merekomendasikan maupun orang yang menerima rekomendasi.

Contoh sederhananya, konsumen yang melakukan referral bisa mendapatkan diskon 10 persen, begitu pula dengan pembeli baru yang mendapatkan rekomendasi dari konsumen tersebut.

Kelebihan:

  • Ada motivasi besar untuk referrer dan orang yang menerima rekomendasi dalam mengikuti referral program yang Anda buat.
  • Hal ini akan menjadikan referral program lebih sukses karena keuntungan yang ditawarkan menjangkau konsumen dan juga non-konsumen.

Kekurangan:

  • Anda harus siap mengeluarkan dana lebih besar untuk jenis referral program ini.

2. One-way Incentive (Referrer) Referral Program

Referral program ini memberikan imbalan hanya kepada referrer atau orang yang memberikan rekomendasi produk.

Contohnya, member di sebuah salon mendapatkan service gratis jika membawa 2 orang temannya untuk melakukan hair cut di hari yang sama.

Kelebihan:

  • Pelanggan tetap sebuah bisnis akan lebih termotivasi untuk merekomendasikan produk maupun jasa kepada lebih banyak orang.
  • Jika ada lebih banyak orang yang menerima rekomendasi, maka akan lebih banyak keuntungan juga untuk referrer.

Kekurangan:

  • Orang yang menerima rekomendasi akan merasa dimanfaatkan oleh pemilik bisnis serta referrer karena tidak mendapat keuntungan sama sekali.

3. One-way Incentive (Referred) Referral Program

Referral program ini merupakan kebalikan dari poin sebelumnya, di mana orang yang menerima rekomendasi yang akan mendapatkan imbalan.

Misalnya saja, pelanggan baru yang datang ke sebuah pet shop karena menerima rekomendasi dari konsumen tetap, mendapatkan diskon 50 persen untuk pembelian pertama.

Kelebihan:

  • Konsumen tetap akan merasa senang bisa memberikan rekomendasi yang menguntungkan untuk orang terdekatnya.

Kekurangan:

  • Kurangnya motivasi untuk konsumen tetap dalam merekomendasikan produk atau jasa karena tidak ada keuntungan secara nyata yang mereka peroleh.

4. No incentives

Ya, ada juga referral program yang sama sekali tidak memberikan imbalan apapun kepada konsumen. Biasanya referral program semacam ini dilakukan oleh pemilik bisnis skala kecil yang tidak memiliki biaya untuk memberikan rewards tertentu.

Kelebihan:

  • Referral yang terjadi merupakan tanda bahwa bisnis tersebut memberikan good experience kepada konsumennya.
  • Tidak adanya keuntungan yang diterima referrer juga memberikan kesan bahwa rekomendasi tersebut dilakukan secara tulus dari sudut pandang penerima referral.

Kekurangan:

  • Banyak konsumen yang berkata bahwa mereka bersedia untuk ikut merekomendasikan produk kepada orang terdekatnya, namun hanya sedikit yang benar-benar melakukannya dikarenakan kurangnya motivasi dan tidak ada keuntungan yang diperoleh.

Anda bisa melihat bahwa tidak ada referral program yang benar-benar seratus persen sempurna. Satu jenis referral program bisa jadi cocok untuk model bisnis tertentu, tapi bisa juga gagal di bisnis lain.

Jadi pastikan Anda mengenali dengan baik karakter konsumen dan calon pembeli, ketahui juga motivasi apa yang paling berperan dalam meningkatkan antusiasme konsumen saat mengikuti sebuah referral program.