Program loyalty bukan sekadar hanya untuk memberikan reward untuk customer atau channel partner, tetapi juga membangun hubungan baik dengan key stakeholder tersebut. Namun, jika platform program loyalty Anda sudah tidak selaras dengan kebutuhan bisnis, hal itu bisa mengakibatkan lebih banyak kerugian daripada manfaat.
Entah karena fitur yang ketinggalan zaman, integrasi yang buruk, atau kurang fleksibel, platform loyalty seharusnya membantu memanjakan pengguna, bukan malah membuat mereka frustrasi.
Berikut adalah 10 tanda yang perlu Anda perhatikan pada platform loyalty yang saat ini Anda gunakan, yang menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk beralih ke platform yang lebih efektif dan handal.
1. User Interface yang Terlihat Ketinggalan Zaman
Saat pengguna melihat interface yang membingungkan dan terkesan jadul, mereka bisa kehilangan minat untuk terus aktif menggunakan aplikasi loyalty brand Anda.
Baik pelanggan maupun channel partner ingin pengalaman yang sederhana dan mudah dinavigasi. Jika platform Anda masih punya tampilan desain yang tidak konsisten, menu sulit diakses, atau waktu loading yang lambat, besar kemungkinan pengguna akan stop menggunakan aplikasi tersebut dan memilih brand lain yang aplikasi loyalty program-nya lebih ramah pengguna dan produknya mirip dengan Anda.
2. Sulit Melacak Interaksi Multi-Channel
Di era digital ini, pelanggan berinteraksi melalui berbagai channel; baik online, di toko, maupun melalui aplikasi. Platform loyalty yang tidak bisa mengonsolidasikan data dari berbagai touchpoint membuat Anda kehilangan insight penting.
Tanpa data lengkap ini, Anda kehilangan peluang untuk menyesuaikan strategi program loyalty dan melayani pelanggan maupun mitra dengan lebih baik
3. Integrasi yang Tidak Konsisten dengan Sistem Lain
Platform loyalty seharusnya mudah terintegrasi dengan sistem penting seperti CRM, sistem POS, platform e-commerce, atau sistem manajemen gudang. Integrasi yang tidak konsisten atau membutuhkan upaya manual menghambat aliran data, menyebabkan insight pelanggan dan channel partner yang terfragmentasi.
Tanpa sistem yang terintegrasi penuh, Anda akan mengalami inefisiensi operasional dan kehilangan peluang untuk menghadirkan pengalaman yang dipersonalisasi untuk member program loyalty brand Anda.
4. Performa Platform yang Lambat
Kecepatan adalah kunci dalam platform loyalty, terutama saat pengguna menukarkan reward atau menerima insentif. Jika sering ada masalah seperti halaman yang lambat terbuka, pemrosesan reward yang lambat, atau penundaan pembayaran insentif, ini bisa membuat pengguna frustrasi.
Jika platform Anda tidak memenuhi ekspektasi kecepatan pengguna, mereka akan kehilangan minat dengan cepat.
5. Program Loyalty dan Insentif Channel Partner yang Terpisah
Mengelola program loyalty untuk pelanggan dan insentif channel partner di platform terpisah mungkin awalnya terlihat bisa diatasi, tetapi seiring bisnis berkembang, hal ini menjadi beban yang signifikan.
Sistem yang terpisah membuat Anda sulit mendapatkan pandangan menyeluruh atas interaksi customer dan channel partner, yang pada akhirnya membuat strategi meningkatkan brand loyalty dan revenue perusahaan sulit dijalankan dan dievaluasi.
Pendekatan terpisah ini juga bisa membatasi kemampuan untuk menyesuaikan reward secara real-time.
6. Masalah Keamanan Data
Keamanan data sangat penting, terutama ketika berurusan dengan informasi sensitif pelanggan dan channel partner.
Jika platform loyalty Anda tidak memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat, risiko kebocoran data dapat merusak kepercayaan customer dan channel partner terhadap bisnis Anda. Selain itu, pelanggaran data juga bisa menimbulkan kerugian besar bagi reputasi brand Anda.
7. Belum Memiliki Fitur AI untuk Program yang Lebih Cerdas
Saat program loyalty semakin kompleks, mengandalkan analisis data manual bisa menghambat Anda dalam memperoleh insight berharga.
Teknologi AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar dan memberikan insight prediktif mengenai perilaku pelanggan dan kinerja channel partner. Tanpa kemampuan AI, strategi program loyalty Anda cenderung reaktif daripada proaktif, yang berarti banyak peluang untuk berkembang jadi terlewatkan.
8. Waktu Tunggu yang Lama untuk Bantuan Teknis
Ketika ada masalah dengan platform loyalty, bantuan dan penyelesaian yang cepat sangatlah penting. Baik itu saat proses onboarding atau ketika menghadapi masalah teknis, waktu tunggu yang lama bisa membuat pengguna frustrasi dan berhenti menggunakan aplikasi loyalty Anda.
Dukungan yang cepat dan efektif penting untuk menjaga kepuasan pengguna dan memastikan operasional program berjalan lancar.
9. Sering Terjadi Masalah Teknis atau Glitch
Gangguan teknis seperti error sistem, reward yang terlambat, atau insentif yang tidak akurat bisa membuat pengguna kehilangan kepercayaan. Jika pengguna sering mengalami masalah ini, mereka bisa meragukan keandalan platform loyalty Anda.
Hal ini mengganggu pengalaman mereka dengan program Anda dan dapat menurunkan tingkat engagement dengan cepat.
10. Tingkat Churn yang Tinggi
Tingkat churn yang tinggi di antara pelanggan atau channel partner menunjukkan bahwa program loyalty Anda tidak memberikan nilai yang mereka harapkan.
Jika reward atau insentif terlalu rumit atau tidak menarik, mereka punya banyak opsi untuk berpindah ke program lain yang lebih memadai. Tingkat churn yang tinggi menandakan kurangnya personalisasi dan struktur reward yang tidak efektif.
Wrap up!
Seiring berkembangnya bisnis, program loyalitas juga harus berkembang. Jika sudah ada tanda-tanda ini, saatnya mempertimbangkan platform loyalitas yang lebih fleksibel dan terpercaya seperti Tada.
Dengan solusi loyalty yang customizable dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan infrastruktur Anda; SaaS, on-premise atau private cloud, Tada menawarkan solusi lengkap untuk revamp atau enhance loyalty program Anda.
Kemampuan AI di berbagai fitur juga jadi andalan untuk membuat program loyalty untuk customer dan channel partner yang sukses. Request demo kami sekarang untuk mengetahui lebih banyak bagaimana platform loyalty & reward Tada dapat membantu bisnis Anda.