Tips Meningkatkan Basket Size Pelanggan

Topics:

Okt 10, 2022 • 6 min read

Tips Meningkatkan Basket Size PelangganSetiap bisnis pasti menginginkan pendapatan yang signifikan, repeat order, dan juga pelanggan yang loyal. Hal inilah yang membuat pemilik bisnis secara kontinu melakukan berbagai strategi pemasaran maupun retensi agar pelanggan membeli produk mereka lebih banyak dan lebih sering frekuensinya. 

Namun, keputusan membeli selalu berkaitan dengan logika dan juga preferensi pelanggan. Jadi jangan habiskan waktu membuat gimmick dan kembali fokus ke interaksi Anda sebagai pemilik bisnis dengan mereka sebagai pelanggan Anda.

Dalam iklim bisnis yang berkembang pesat saat ini, sudah saatnya Anda berhenti sejenak untuk melihat lebih jeli apa yang sebenarnya membuat pelanggan menghabiskan lebih banyak uang untuk produk Anda.

Tips untuk Membuat Pelanggan Meningkatkan Basket Size-nya

Tips Meningkatkan Basket Size Pelanggan

Berikut adalah beberapa saran yang dapat Anda pertimbangkan untuk meningkatkan basket size atau nilai transaksi rata-rata pelanggan Anda pada produk Anda.

1. Jadikan first impression Anda berkesan

Kesan pertama yang Anda berikan pada pelanggan akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka selanjutnya. Dekati pelanggan dengan ramah dan informasi jelas mengenai produk Anda untuk mendorong pelanggan agar terus mengingat dan membeli produk Anda setiap kali belanja. 

Anda hanya memiliki waktu empat detik untuk membuat kesan pertama yang baik dalam penjualan. Jika Anda tidak memanfaatkan first impression ini dengan tepat, pelanggan Anda mungkin mendapatkan persepsi yang salah tentang produk Anda.

Selain itu, jika mereka memiliki interaksi negatif dengan Anda atau staf lain di perusahaan Anda, hal ini bisa menjadi sesuatu yang melekat dalam ingatan mereka yang dapat mempengaruhi keputusannya untuk tidak membeli produk Anda lagi ke depannya. 

2. Berikan perhatian penuh kepada pelanggan Anda

Naluriahnya, pelanggan tidak suka diabaikan. Berikan perhatian penuh pada pelanggan. Ketika mereka merasa bahwa Anda benar-benar mendengarkan pertanyaan mereka, ataupun keluhan mereka, mereka akan merasa sangat dihargai. 

Mendengarkan pelanggan adalah tentang terhubung dengan mereka. Hal ini melibatkan kebutuhan mereka dan bagaimana Anda dapat membantu mencapai tujuan mereka.

Customer service terbaik adalah pendengar yang baik. Mereka dapat mengingat detail relevan yang disebutkan pelanggan dan secara konsisten memahami emosi pelanggan. Hal ini bisa menyelamatkan pergesekan antara pelanggan dan bisnis Anda, bahkan dalam kondisi menghadapi komplain pelanggan sekalipun.

3. Analisis kebiasaan membeli pelanggan Anda

Memahami perilaku pelanggan Anda adalah suatu keharusan. Anda dapat melihat data dan mengelompokkannya untuk memudahkan Anda menemukan pelanggan yang lebih jarang melakukan pembelian atau yang biasanya membelanjakan lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini.

Anda juga dapat mengelompokkan pelanggan berdasarkan area, ukuran, atau kebutuhan mereka. Pasalnya pasti ada beberapa produk populer di satu area, tetapi  ada beberapa pelanggan  yang belum membelinya. Ini memberi indikasi yang jelas bahwa ada peluang di sana.

Lacak juga riwayat pembelian pelanggan Anda, jika ada perubahan, cari tahu alasannya dan tindak lanjuti untuk win back mereka lgi.

4. Berikan limited offer

Penawaran terbatas atau limited offer dapat mempengaruhi pelanggan untuk menambah lebih banyak produk ke keranjang belanja karena iming-iming 'diskon terbatas', 'cuma hari ini' yang dapat mentrigger fenomena FOMO (fear of missing out).

5. Tawarkan layanan berlangganan dengan banyak manfaat

Selain merasa kurang nyaman, ada alasan lain mengapa pelanggan tidak tertarik dengan layanan berlangganan. Salah satunya adalah kerumitan proses berlangganan hingga biaya subscription yang tidak sebanding dengan benefit yang didapat.

Maka dari itu, tawarkan dan jelaskan manfaat yang akan pelanggan terima jika mereka berlangganan produk atau layanan Anda, dan sampaikan di awal interaksi Anda dengan mereka. Anda juga dapat menerapkan tier membership dengan manfaat berbeda untuk setiap level untuk mendorong mereka agar lebih sering membeli produk Anda.

6. Buat kebijakan pengembalian yang menarik

Kebijakan pengembalian atau return policy perusahaan pada dasarnya merupakan bagian penting dalam strategi pemasaran.

Ketika calon pelanggan membuat keputusan pembelian, terutama jika itu adalah pembelian besar, kebijakan pengembalian Anda dapat menjadi faktor penentu apakah mereka melakukan pembelian atau tidak.

7. Promosikan program loyalitas Anda

Saat ini, pelanggan menyukai program loyalitas karena reward dan benefit yang mereka dapatkan saat membeli produk. 70% konsumen mengatakan mereka akan merekomendasikan brand dengan program loyalitas yang baik ke kenalan maupun keluarga. Hal ini tentunya berpotensi menjadi marketing dari mulut ke mulut yang efektif bagi peningkatan awareness brand.

Oleh karena itu, promosikan program loyalitas Anda sejak pertama kali pelanggan berinteraksi dengan brand Anda. Berikan informasi lengkap tentang manfaat yang akan mereka terima jika bergabung dengan program loyalitas Anda. Rancang juga sistem loyalty yang mudah dengan opsi penukaran hadiah yang beragam.

8. Perpanjang masa garansi (jika memungkinkan)

Menawarkan perpanjangan garansi adalah salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan penjualan karena pelanggan tidak perlu merasa khawatir jika produk yang dibeli tiba-tiba rusak, dikarenakan ada jaminan garansi dari brand.

Hal ini juga diperkuat dengan hasil sebuah studi riset konsumen menemukan bahwa 47% pelanggan lebih cenderung memilih brand yang memberikan perlindungan produk dengan perpanjangan garansi. 

9. Berikan sesuatu secara gratis

Mari kita ambil contoh dari Costco. Mereka memberikan produk sampel gratis di akhir pekan, dan orang berbondong-bondong ke Costco untuk mendapatkannya. Meskipun terlihat menghabiskan budget perusahaan, namun praktik pemberian produk gratis ini mengandung motif tersembunyi; Costco tahu bahwa secara psikologis pelanggan akan membeli sesuatu saat mendapatkan sampel gratis. Bisa dikatakan jika hal tersebut adalah sebagai ucapan "terima kasih, " karena diberi produk secara cuma-cuma sejak awal.

Perusahaan parfum juga sering kali menawarkan hadiah gratis untuk pembelian dengan jumlah tertentu. Hal ini pun secara tidak langsung 'membujuk' untuk berbelanja lebih banyak agar mendapatkan hadiah "gratis".

Bottom Line

Pada akhirnya, pelanggan akan melakukan pembelian ketika mereka merasa engage, mendapat informasi yang cukup, dan juga diyakinkan dengan kualitas produk dan after sales-nya.

Dan dari semua saran di atas, program loyalitas layak mendapat tempat khusus. Hal ini karena program loyalitas membantu pelanggan lebih engage dengan bisnis Anda karena mereka dapat menghasilkan lebih banyak konversi dan keuntungan bagi bisnis.

Program loyalitas untuk pelanggan akan membantu perusahaan Anda tumbuh karena mempertahankan pelanggan Anda lebih murah dan profitable daripada mencari pelanggan baru. Plus, pelanggan setia akan menghabiskan lebih banyak uang saat membeli produk atau layanan Anda.

Tidak memiliki resource untuk membuat sendiri program loyalitas dari nol? Ada Tada yang siap membantu Anda. Sebagai platform loyalty & reward paling efektif di Indonesia, Tada menawarkan banyak solusi terbaik untuk membantu perusahaan meningkatkan retensi dan loyalitas pelanggan mereka.

Request demo kami sekarang untuk mengetahui bagaimana Tada dapat membantu bisnis Anda.

Request a Demo

Profile

Nuraini

Content marketing specialist