Employee engagement menjadi salah satu indikator terpenting untuk mengukur kepuasan kerja. Saat ini, karyawan mencari lebih dari sekedar pekerjaan 9-5. Mereka ingin terlibat dalam pekerjaan mereka, bersemangat untuk berkontribusi di tempat mereka bekerja, dan terlibat dengan rekan-rekan mereka.
Para peneliti menemukan bahwa 71% manajer berpandangan employee engagement sebagai salah satu faktor terpenting dalam kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Meskipun keterlibatan karyawan dipandang positif di seluruh perusahaan, sebagian besar karyawan tidak benar-benar engage atau melibatkan diri dalam pekerjaan.
Hanya 13% karyawan yang mengatakan bahwa mereka terlibat dalam pekerjaan. Keterlibatan atau engagement yang rendah dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kurangnya pengakuan manajerial, komunikasi perusahaan yang buruk, dan kurangnya keselarasan dengan misi perusahaan.
Karyawan yang berkomitmen pada pekerjaan mereka cenderung lebih produktif secara konsisten, menghasilkan lebih banyak penjualan. Perusahaan dengan tingkat keterlibatan yang tinggi melaporkan adanya peningkatan produktivitas sebesar 22%.
Jelas, para pemilik bisnis harus mulai melihat employee engagement sebagai tujuan bisnis strategis. Di sini kita akan menemukan apa itu employee engagement dan bagaimana menerapkannya di perusahaan Anda.
Jadi Apa Sebenarnya Employee Engagement?
Employee engagement adalah istilah yang memiliki arti berbeda tergantung pada siapa Anda bertanya.
Beberapa mungkin mengatakan bahwa istilah ini merujuk pada karyawan yang bahagia, sementara yang lain bersikeras bahwa hal tersebut merujuk pada tingkat kepuasan.
Secara umum, employee engagement menggambarkan orang-orang yang berkomitmen pada pekerjaan mereka dan pada tujuan dan nilai perusahaan Anda. Dengan kata lain, karyawan yang terlibat, bukan hanya karena mereka dibayar untuk itu, tetapi karena mereka terlibat secara emosional atau sebaliknya.
Komitmen karyawan juga telah dikembangkan dengan konsep-konsep seperti kepuasan dan pengalaman karyawan. Ketika bicara soal definisi, kita seringkali tertukar antara employee engagement dan job satisfaction.
Meskipun konsep keterlibatan karyawan dan kepuasan kerja terkait dalam beberapa hal, namun keduanya tidak sama. Kepuasan kerja (job satisfaction) lebih berkaitan dengan apakah karyawan puas secara pribadi daripada dengan partisipasi aktifnya dalam pengembangan lebih lanjut tujuan perusahaan.
Mengapa Employee Engagement Penting Untuk Perusahaan?
Keterlibatan karyawan sangat penting untuk semua organisasi karena membantu menciptakan budaya kerja yang lebih baik, mengurangi pergantian staf, meningkatkan produktivitas, meningkatkan hubungan kerja dan pelanggan, dan berdampak pada keuntungan perusahaan.
Lebih dari itu, employee engagement membuat karyawan lebih bahagia dan mengubah mereka menjadi pendukung Anda yang paling bersemangat.
Sebuah survei Employee Benefit News 2017 tentang benefit karyawan menemukan bahwa mayoritas dari 34.000 responden yang memilih untuk berganti pekerjaan adalah karena kondisi yang tidak memuaskan dalam hal keseimbangan kehidupan kerja, kompensasi, hubungan manajemen, dan pekerjaan.
Dengan pendekatan dan komunikasi yang tepat dengan karyawan, salah satu dari kondisi ini dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan karyawan Anda.
Employee engagement umumnya lebih penting di tingkat perusahaan karena dampaknya terhadap operasi bisnis dan profitabilitas. Namun, ini juga membantu para pemimpin dalam memahami kebutuhan karyawan.
Selain itu, employee engagement membantu para pemimpin dalam memahami lebih baik bagaimana mengelola tim dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
Manfaat Employee Engagement
Meningkatkan keterlibatan karyawan juga bermanfaat bagi anggota organisasi Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari employee engagement.
1. Loyalitas meningkat
Dengan berfokus pada keterlibatan karyawan, Anda membantu management team bertahan lebih lama di perusahaan. Hal ini membuat loyalitas karyawan tetap tinggi dan biaya churn karyawan menjadi minimal.
Komitmen dan ketidaktertarikan yang rendah dapat menyebabkan karyawan mengundurkan diri dengan cepat dan sering. Hanya karena karyawan Anda tidak mencari pekerjaan baru bukan berarti mereka tidak berhak menerima tawaran yang lebih baik.
2. Peningkatan produktivitas
Karyawan yang terlibat akan bekerja lebih keras dan menyelesaikan lebih banyak karena mereka menikmati apa yang mereka lakukan dan percaya bahwa mereka bernilai bagi perusahaan. Bukankah itu masuk akal?
Jika Anda tertarik pada sesuatu dan memiliki hubungan dengan apa yang Anda lakukan, kemungkinan besar Anda akan melakukannya dengan baik dan berinvestasi di dalamnya.
Ketika karyawan terlibat, produktivitas keseluruhan meningkat 20-25 persen di tempat kerja modern. Namun, ini dapat dengan cepat hilang jika karyawan terlalu banyak bekerja dan stres.
3. Tingkatkan profitabilitas
Tujuan utama bisnis tentunya adalah untuk mendorong dan meningkatkan keuntungan. Bisnis yang memiliki karyawan sangat terlibat menghasilkan penjualan 20% lebih banyak daripada bisnis dengan karyawan yang tidak terlibat.
Jika Anda dapat mempertahankan karyawan, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan layanan pelanggan, tentunya masuk akal juga penjualan dan keuntungan turut meningkat.
Penting juga untuk menginvestasikan kembali waktu dan uang untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, karena keuntungan jangka panjang sangat berharga.
4. Peningkatan kepuasan dan kebahagiaan karyawan
Karyawan harus puas dengan pekerjaan mereka atau minat dan antusiasme mereka akan berkurang. Karyawan puas dengan kontribusi dan dampak yang mereka berikan ketika keterlibatan mereka tinggi.
Ada hubungan antara kinerja mereka dan perusahaan tempat mereka bekerja. Ini juga mengarah pada kebahagiaan keseluruhan, yang bermanfaat bagi keberlangsungan perusahaan, produktivitas, dan lainnya.
5. Karyawan yang terlibat menjadi brand advocates
Karyawan yang berpengetahuan luas dan terlibat lebih cenderung menjadi pendukung brand. Ini termasuk pemasaran dari mulut ke mulut, berbagi di media sosial, dan membantu jangkauan pemasaran dan merek perusahaan Anda.
Karyawan adalah sumber informasi paling terpercaya. Hal ini dikenal sebagai advokasi karyawan, dan secara alami akan terjadi pada karyawan yang terlibat secara masif.
Perusahaan Anda juga dapat berinvestasi dalam platform yang memberi informasi kepada karyawan, meningkatkan keterlibatan, dan memberi karyawan akses ke konten terbaik untuk dibagikan atas nama perusahaan Anda.
Tips untuk Meningkatkan Employee Engagement
Banyak pemilik bisnis mungkin akan memberitahu Anda bahwa karyawan mereka sepenuhnya berinvestasi di perusahaan dan pekerjaan mereka. Sayangnya, hanya 15% karyawan di seluruh dunia yang terlibat dalam pekerjaan mereka! Ini jadi masalah besar, dan banyak bisnis tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah internal yang begitu serius.
Mulailah peduli tentang kebahagiaan karyawan, ciptakan lingkungan yang mengutamakan karyawan, dan berikan karyawan peluang untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka.
Tidak ada yang mudah pada awalnya, tetapi berikut adalah beberapa tips employee engagement yang bisa Anda mulai.
1. Mendorong komunikasi dan percakapan
Komunikasi, baik formal maupun informal, merupakan faktor penting dalam mendorong tempat kerja dengan tingkat employee engagement yang tinggi.
Yang penting adalah Anda memiliki alat dan layanan yang memungkinkan orang terhubung satu sama lain semudah mungkin, terlepas dari peran atau lokasi mereka. Harus dikomunikasikan betapa pentingnya hal ini, dan bisa menjadi cara bagi karyawan untuk terbuka dan jujur mengungkapkan opini mereka.
2. Pastikan mereka menerima informasi
Jika perusahaan Anda memiliki lebih dari 50 karyawan, kemungkinan mereka sering tidak menyadari berita dan peristiwa penting. Bagaimana dengan produk baru yang baru saja keluar? Bagaimana dengan akun baru yang Anda dapatkan?
Jika Anda berusaha menginformasikan setiap info penting kepada karyawan Anda, mereka akan merasa lebih berinvestasi di perusahaan Anda.
3. Biarkan karyawan mengekspresikan passion mereka
Orang-orang mempercayai rekomendasi dari teman dan keluarga dibanding bentuk promosi lainnya, menurut laporan Nielsen sebelumnya.
Karyawan Anda memiliki hubungan dengan banyak orang di luar perusahaan Anda, termasuk pelanggan, prospek, mitra, dan calon karyawan. Biarkan mereka mengekspresikan passion mereka untuk perusahaan Anda di media sosial.
4. Hargai setiap aktivitas
Anda mungkin memiliki gambaran tentang tingkat keterlibatan yang ingin Anda capai dari karyawan. Taruh beberapa gamification dan hadiah kecil di depan mereka. Bahkan sesuatu yang sederhana seperti teriakan semangat dari seorang eksekutif sudah cukup.
Hadiah bisa menjadi motivator yang kuat, tetapi jangan berlebihan; mereka seperti garam: Anda selalu dapat menambahkan lebih banyak, tetapi sulit untuk menghilangkannya.
Kesimpulan
Karena karyawan saat ini tidak hanya mencari pekerjaan 9-5 tetapi juga ingin terlibat dalam pekerjaan mereka, para leader bisnis harus mulai melihat keterlibatan karyawan sebagai tujuan bisnis yang strategis.
Mulailah peduli tentang keterlibatan karyawan, ciptakan lingkungan yang mengutamakan karyawan, dan berikan karyawan peluang dan berbagai penghargaan.
Dengan employee engagement, meningkatkan loyalitas, produktivitas, keuntungan, dan hubungan perusahaan-karyawan bukan lagi sekadar mimpi.
TADA membantu perusahaan untuk memelihara budaya berkinerja tinggi melalui penghargaan dan keterlibatan yang dipersonalisasi. Mari berbicara dengan para ahli kami di TADA untuk merancang program engagement yang eksklusif yang cocok untuk berbagai bisnis. Hubungi TADA untuk mengetahui lebih lanjut.