Banyak pebisnis yang mempunyai masalah yang sama, yaitu ketika sistem CRM yang dipakai mulai menghasilkan data customer dalam skala besar, mereka tidak tau cara memanfaatkan data tersebut.
Dalam CRM, Anda mungkin sudah punya data customer, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana Anda mengolahnya menjadi sesuatu yang berdampak.
Bayangkan jika Anda bisa mengolah data customer dengan efektif untuk menciptakan campaign yang sukses, meningkatkan customer setia dan meretensi mereka dengan lebih baik.
Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana Anda dapat mengubah data customer menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat, dan bagaimana Anda dapat mempergunakannya untuk menciptakan marketing campaign yang sukses menggunakan dashboard Tada.
Step 1: Tetapkan Tujuan Bisnis dan Marketing Anda
Anda mungkin merasa sudah melakukan langkah ini. Mungkin tujuan Anda adalah “supaya customer akan kembali” atau “meningkatkan pendapatan”.
Memang tidak ada yang salah dengan tujuan ini, tapi bayangkan jika tujuan Anda seperti ini:
- Meningkatkan kunjungan customer sebanyak 10% dalam satu bulan
- Meningkatkan penjualan produk X sebanyak 20% dalam 2 minggu
- Meningkatkan kunjungan website sebanyak 50% dibanding bulan lalu
Dengan menambahkan angka dan waktu yang jelas, Anda dapat memiliki tujuan yang lebih dapat digapai dan diukur kemudian, seperti KPI. Tujuan yang dapat terukur ini dapat membantu Anda membuat marketing campaign.
Beberapa tips membuat tujuan yang sangat baik adalah dengan metode SMART. SMART adalah:
- Specific: Tujuan Anda harus terdefinisi dengan jelas.
- Measurable: Pada akhir campaign, Anda harus bisa mengukur kesuksesannya.
- Attainable: Tujuan Anda harus serealistis mungkin agar dapat dicapai.
- Relevant: Tujuan Anda harus sejalan dengan bisnis Anda.
- Time-Based: Anda harus punya jangka waktu yang jelas dan tau kapan Anda akan mengevaluasi campaign Anda, misalnya dengan menggunakan keterangan seperti “dalam 1 bulan”.
Step 2: Ketahui Target Audience Anda
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari bagaimana memaksimalkan customer ideal Anda. Pada awalnya Anda mungkin tidak langsung tau siapa mereka, karena Anda masih mengumpulkan data.
Namun, perlahan dengan berkembangnya database customer Anda, Anda dapat mempunyai gambaran siapa mereka. Anda kemudian dapat mengkategorikan mereka berdasarkan beberapa parameter seperti:
- Usia
- Gender
- Pola transaksi
- Kota atau wilayah, dll
Jika Anda sudah menggunakan dashboard kami, kami menyediakan data di tab Member. Buka bagian Member Summary untuk mendapat informasi seperti usia dan gender.
Melalui grafik tersebut, Anda dapat menyimpulkan Anda punya lebih banyak customer wanita daripada pria, dan usia terbanyak adalah 25-34. Jadi, Anda bisa memperkirakan jenis campaign apa yang dapat Anda buat.
Selain itu, Anda juga bisa mendapat informasi seperti ulang tahun atau tanggal transaksi terakhir. Dalam kasus ini, kami akan melihat customer yang belum bertransaksi selama 3 bulan terakhir. Anda dapat melihat ini dengan membuka menu member detail dan memilih filter Last Transaction.
Step 3: Mulai Menyusun Campaign Anda
Ketika Anda sudah tau tujuan marketing Anda beserta targetnya, kini Anda bisa mulai menyusun campaign Anda.
Sebelumnya, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
- Channel: Pilihan ini tergantung urgensi dan kerumitan pesan Anda. Kesuksesan campaign Anda dipengaruhi pemilihan channel yang tepat.
- Konten: Pastikan Anda membuat pesan yang relatable dan relevan bagi target Anda.
- Waktu: Tetapkan waktu yang cocok untuk mengirim campaign Anda, karena ini mempengaruhi Click Through Rate.
- Frekuensi: Mengirim terlalu banyak campaign dapat membuat customer mundur jika menerima terlalu banyak pesan. Tetapkan batas campaign yang Anda kirimkan.
Mari kita bahas satu per satu.
1. Memilih channel yang tepat
Jika Anda membuka Menu Create Campaign di dashboard, Anda dapat melihat berbagai opsi channel pengiriman campaign, seperti push notifications, emails, SMS, dan in-app messages.
Memilih channel yang tepat tergantung kompleksitas dan urgensi campaign Anda. Inilah grafik yang bisa membantu Anda menentukan.
Menggunakan push notification berguna jika Anda punya pesan urgen dan sederhana karena attention span-nya yang rendah. Jika Anda punya konten yang lebih kompleks, Anda bisa memilih email. Setelah memilih, Anda dapat mulai menyusun konten Anda.
2. Menyusun konten
Selama menyusun ide konten, Anda perlu mengingat tujuan campaign ini. Apa Anda ingin mendorong customer membeli produk tertentu? Atau memotivasi mereka dengan hadiah untuk melakukan aktivitas tertentu? Atau sekedar menginformasikan promo?
Tips untuk meningkatkan conversion rate adalah menambahkan kesan urgensi agar customer Anda mengambil tindakan.
Kata-kata seperti ‘Reserve my seat now!’ mendorong customer untuk melakukan tindakan yang jelas. ‘Time left until webinar starts’ atau taktik menggunakan tanggal juga menciptakan kesan urgensi agar customer mendaftar secepat mungkin sebelum kehabisan slot.
Mengetahui tujuan campaign Anda membantu Anda membuat pesan yang lebih relevan pada customer.
Selain itu, Anda bisa membuat campaign lebih menarik dengan gambar. Anda dapat menyusunnya dengan desainer Anda. Gambar ini dapat Anda unggah dengan mudah di platform kami, dengan meng-klik Upload Image.
3. Waktu dan frekuensi
Hal terakhir yang Anda perlu perhatikan adalah menentukan waktu dan seberapa sering Anda mengirim campaign tersebut, terutama jika Anda memiliki promo pada hari yang sama setiap bulannya. Dengan platform kami, Anda dapat melakukan ini dengan mudah.
Jika Anda memiliki promo setiap hari Jumat, Anda dapat membuat campaign dengan fitur weekly recurrence di platform kami. Buat campaign, nyalakan recurrence toggle, klik opsi Daily, dan ketik angka frekuensi pengirimannya. Misalnya, kami akan memasukkan angka 7 untuk campaign mingguan.
Anda juga dapat memilih waktu saat customer menerima pesan Anda. Memilih waktu yang tepat membuat campaign Anda lebih relevan bagi customer. Jika Anda punya promo makan siang, pastikan mengirimnya di pagi hari agar customer dapat berkunjung saat makan siang. Jadi, di sini kami memilih waktu 25 Agustus jam 7 pagi.
Step 4: Pantau hasilnya
Setelah campaign Anda berjalan, kini saatnya melihat hasilnya. Di bagian ini, Anda akan mempelajari cara mengevaluasi campaign Anda agar lebih efektif di masa yang akan datang dan menghasilkan lebih banyak loyal customer.
Untuk melihat performa campaign, klik Campaign > Campaign History > pilih Campaign Title-nya.
Data statistik ini akan menunjukkan performa campaign Anda, dengan berbagai metrik seperti Open Rate, Conversion Rate, dll. Anda dapat menggunakan data ini untuk mengevaluasi campaign Anda agar lebih efektif di masa yang akan datang.
Anda juga dapat melihat daftar member yang membuka campaign Anda di bagian recipient list. Anda bisa menggunakan berbagai filter seperti Delivered, Clicked, dan Converted.
Anda dapat mengunduh daftar ini, membuat list custom, dan mengirimkan campaign lain, untuk menghasilkan conversion rate lebih baik di campaign berikutnya.
Kesimpulan
Memiliki data customer memang baik, tapi lebih baik lagi jika Anda dapat memaksimalkannya untuk menyusun campaign yang kuat dan efektif. Dengan begitu, Anda dapat memiliki lebih banyak loyal customer dan meningkatkan retensi customer Anda.