Strategi Pemasaran Digital Industri FMCG yang Tak Boleh Dilewatkan di 2022

Topics:

Jan 12, 2022 • 9 min read

7 Digital Marketing Strategies the FMCG Industry Needs to Accelerate Growth in 2022-04

Strategi pemasaran perusahaan FMCG tak lagi bisa sepenuhnya bergantung pada pemasaran tradisional menggunakan 4p (Product, place, price, and promotions), terutama di masa pandemi ini.

Digitalisasi memang sudah menjadi bagian dari pemasaran FMCG sejak beberapa tahun terakhir, namun di 2022 ini pemasaran digital harus jadi salah satu pilar penting dalam memasarkan produk FMCG.

Perusahaan FMCG yang memproduksi berbagai produk untuk kebutuhan sehari-hari ini punya tantangan sendiri dalam memasarkan produknya. Mulai dari tingginya persaingan hingga pembeli yang belanja groceries secara online membuat perusahaan FMCG harus lebih memperhatikan strategi digital marketing di tahun ini.

Konsumen saat ini menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan smartphone mereka daripada menonton televisi, membaca Koran maupun melihat papan reklame. Selain itu, lebih banyak konsumen yang memilih untuk membeli produk FMCG secara online daripada di toko fisik.

Menurut laporan Google dan Bain and Co., pemasaran online akan memengaruhi penjualan kosmetik dan produk sanitasi senilai $11 miliar, atau dua pertiga dari keseluruhan penjualan.

Dengan pengeluaran untuk belanja online bisa mencapai $100 miliar pada tahun 2022, perusahaan di industri FMCG perlu mengevaluasi kembali strategi digital memanfaatkan sepenuhnya peluang online untuk pemasaran produk-produk yang dihasilkan.

Overview Industri FMCG

FMCG (fast-moving consumer goods) adalah perusahaan yang memproduksi produk  keperluan sehari-hari yang dijual dengan cepat, jumlah yang banyak dan harga yang terjangkau.

Produk-produk ini memiliki umur simpan yang pendek karena sering dibeli, dikonsumsi dengan cepat, murah.

Produk FMCG mudah ditemukan di manapun, mulai dari warung, minimarket dan bisa juga dibeli online.

Contoh produk FMCG terdiri dari berbagai macam produk yang sering digunakan sehari-hari, seperti misalnya sabun, pasta gigi, deterjen, kosmetik, minuman kemasan, susu, tisu, vitamin dan sebagainya.

Apa itu Pemasaran FMCG?

Selama bertahun-tahun, pemasaran FMCG mengandalkan pemasaran secara massal yang dilakukan melalui iklan surat kabar, radio, dan televisi. Namun dengan semakin populernya penggunaan media sosial, marketplace, dan penggunaan smartphone yang tinggi, pemasaran tradisional untuk perusahaan FMCG menjadi kurang efektif dan juga mahal.

Di sinilah digital marketing menjadi sangat penting untuk industri FMCG. Jika dilakukan dengan benar, pemasaran digital ini dapat membantu perusahaan FMCG untuk engage dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka.

Dengan pemasaran digital, Anda juga dapat menyesuaikan promosi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Anda dapat memanfaatkan situs web, media sosial, dan juga email untuk menyentuh calon konsumen yang sebelumnya tidak dapat dijangkau.

Strategi Pemasaran Digital untuk Industri FMCG di 2022

Pemasaran digital untuk perusahaan FMCG tidak berarti menghentikan pemasaran tradisional 4p yang telah menjadi tulang punggung brand selama bertahun-tahun.

Namun sebenarnya pemasaran digital ini merupakan penyesuaian strategi pemasaran untuk produk FMCG di era belanja online dan boom e-commerce saat ini. Pemasaran digital akan memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya menangkap konsumen pada tahap akhir pembelian mereka, tetapi juga untuk membangun hubungan dengan mereka.

Jadi, apa saja strategi pemasaran digital yang penting dijalankan oleh industri FMCG untuk mendorong pertumbuhan penjualan tahun 2022 ini? Berikut informasinya.

1. Membangun social media presence

Perusahaan FMCG harus utilisasi semua platform media sosial yang relevan dengan target pasar Anda. Berdasarkan survei Statista pada tahun 2020, rata-rata orang dewasa di Indonesia menghabiskan sekitar 3 jam 14 menit sehari menggunakan media sosial. Ini merupakan jumlah waktu yang besar di mana pelanggan potensial Anda dapat dijangkau dan menjalin komunikasi.

Anda perlu mengidentifikasi platform media sosial apa yang terbaik untuk produk Anda dan memaksimalkan konten dan juga iklan jika diperlukan.

Misalnya TikTok telah tumbuh sebagai salah satu aplikasi media sosial paling populer di Indonesia tahun  2021 dan trennya masih kuat tahun ini. Platform ini populer di kalangan anak muda dan ibu rumah tangga sehingga cocok jika brand Anda menjual produk-produk yang menyasar target ini.

Selain TikTok, Instagram juga sangat efektif dalam pemasaran dengan target anak muda. LinkedIn efektif dalam meningkatkan awareness dalam pendapatan perusahaan, terutama di kalangan profesional berusia antara 25 dan 45 tahun. YouTube adalah platform populer untuk menyampaikan konten visual dan video berdurasi lama, dan Pinterest adalah platform yang pas untuk menjalankan kampanye konten visual yang informatif.

Setelah Anda menentukan platform, Anda dapat mulai membuat konten dan promosi pemasaran yang membuat brand Anda langsung terhubung ke audiens yang Anda targetkan.

2. Pemasaran konten yang berfokus pada pelanggan

Secara tradisional, produk FMCG dijual hanya dengan mendiskusikan fitur dan fungsi produk tersebut. Pesan yang sama pun akan disiarkan di televisi, surat kabar, dan radio. Pemasaran seperti ini tidak efektif karena tidak membuat pelanggan potensial merasa tertarik untuk membeli produk tersebut.

Melalui pemasaran digital, pelanggan bisa mendapatkan konten yang sesuai dengan situasi dan kondisi mereka. Bagaimana membuat konten yang menarik banyak orang? Perusahaan FMCG dapat memanfaatkan big data untuk mengetahui karakteristik konsumen, bukan hanya mengandalkan asumsi.

Selanjutnya, pelajari apa yang paling diinginkan pelanggan dari produk Anda? Apa masalah, kegelisahan atau apa yang mereka tidak sukai dari produk tersebut sehingga Anda bisa menciptakan konten yang berfokus pada kebutuhan pelanggan dimana produk Anda adalah jawabannya.

Industri FMCG sangat diuntungkan dengan pemasaran digital karena pelanggan potensial bisa menerima iklan maupun produk yang lebih dipersonalisasi dan relevan dengan kebutuhan mereka.

3. Email marketing yang otomatis dan personal

Karena hampir semua orang mendapatkan banyak email dari berbagai brand setiap hari, hal ini seringkali memicu mereka untuk langsung menghapus email atau bahkan menghentikan subscription terhadap email promosi dari brand.

Tetapi perusahaan FMCG dapat menggunakan inovasi terbaru dalam pemasaran yang disebut email marketing otomatis yang dipersonalisasi. Tidak ada lagi email yang berfokus pada penjualan, namun lebih pada email yang terasa personal.

Jika biasanya email marketing dikirim secara massal untuk semua subscribers, namun kini Anda bisa mengatur customer’s email journey untuk memberikan perlakuan khusus untuk semua orang.

Misalnya: Saat pelanggan mendaftar, email 'Selamat bergabung di situs web kami' akan dikirim secara otomatis ke inbox pelanggan tersebut. Kemudian, jika pelanggan menambahkan item ke keranjang mereka tetapi tidak kunjung check out, mereka akan menerima email lain yang memberitahukan mereka untuk menyelesaikan pembelian dan seterusnya.

Email otomatis dan personal berdasarkan customers’ journey adalah cara yang baik untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan pelanggan Anda.

4. User-Generated Content (UGC)

Media sosial telah mengubah cara komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Sama seperti industri lain, FMCG juga dapat menggunakan UGC atau strategi konten yang dibuat pengguna untuk membuat pelanggan mempromosikan produk mereka.

Hal ini memungkinkan pelanggan untuk membicarakan atau review tentang suatu produk atau brand sesuai dengan kesan mereka terhadap produk tersebut di akun media sosial pribadi mereka. Postingan seperti ini dapat meningkatkan kredibilitas brand, terutama di circle pelanggan tersebut, seperti keluarga dan teman-temannya.

Konten semacam ini ibaratnya adalah pemasaran dari mulut ke mulut versi digital dan termasuk sebagai salah satu sumber pemasaran digital yang paling handal dan otentik untuk semua industri, termasuk FMCG.

5. Meningkatkan daya tarik melalui Influencer Marketing

Influencer merupakan seseorang yang memiliki talent di suatu bidang dan memiliki pengaruh di komunitasnya. Influencer juga memiliki public presence yang kuat sehingga seringkali kata-kata maupun produk yang dipakai mereka dipercaya oleh pengikutnya.

Perusahaan FMCG dapat memasarkan produk-produknya melalui influencer, entah itu influencer makro maupun mikro tergantung target yang disasar.

Dalam jenis pemasaran ini, perusahaan FMCG dapat membuat outline konten mengenai produk apa yang harus dipromosikan ke followersnya.

Misalnya jika seorang influencer memiliki bayi 1 tahun, lalu perusahaan FMCG dapat meminta influencer tersebut untuk membuat konten dengan susu bayi 1 tahun yang diproduksi oleh perusahaan.

Dengan model marketing seperti ini, influencer dapat menambah legitimasi dan kredibilitas pada produk tersebut. Biasanya, hal ini akan mendorong hype dan juga pembelian di kalangan follower mereka.

6. Optimalkan platform marketplace

Karena tren belanja groceries online telah meningkat sejak awal pandemi, trennya pun diprediksi tetap sama untuk tahun-tahun mendatang.

Saat ini lebih banyak orang yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan lebih mudah, hemat uang, waktu dan juga tenaga. Perusahaan FMCG perlu memanfaatkan tren baru ini dengan menggunakan platform marketplace sebagai salah satu touch point untuk memasarkan produk.

Tak heran jika saat ini banyak brand FMCG yang memiliki official store sendiri di hampir seluruh marketplace di Indonesia. Dan perusahaan Anda pun juga harus melakukannya! Pelanggan akan dapat melakukan pembelian secara efisien saat mereka menggunakan aplikasi belanja favorit mereka.

Lingkungan seperti ini akan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik dan menyenangkan untuk pelanggan karena mereka bisa mencari dan membeli barang yang mereka butuhkan dengan mudah dan cepat.

7. Manajemen reputasi online (ORM)

Saat ini, ulasan online menjadi salah satu hal terpenting yang mempengaruhi seseorang sebelum melakukan pembelian produk apapun.

Setiap platform marketplace memiliki bagian ulasan di mana siapa pun yang membeli produk dapat memberikan ulasan. Ulasan ini membantu meningkatkan kredibilitas produk sekaligus membangun kepercayaan pelanggan bahwa kualitas dan penggunaan produk tersebut memuaskan.

ORM adalah proses menarik pelanggan untuk menulis ulasan online tentang produk Anda karena mereka biasanya adalah pengguna yang paling sering berinteraksi dengan produk Anda.

Perusahaan FMCG dapat memanfaatkan ulasan positif dan bangkit kembali dari ulasan negatif menggunakan strategi ORM yang sesuai.

Kesimpulan

Industri FMCG sangat kompetitif dengan banyaknya perusahaan bersaing satu sama lain. Karena persaingan yang tinggi  ini juga diikuti dengan penetapan harga produk yang ketat, perusahaan FMCG harus menemukan formula marketing yang tepat untuk menarik perhatian pelanggan potensial.

Dalam industri FMCG, customer loyalty atau loyalitas pelanggan sangatlah penting. Semua strategi pemasaran digital yang disebutkan di atas bertujuan untuk membedakan perusahaan dari kompetitornya dan mendapatkan loyalitas pelanggan.

Jika Anda sedang membangun customer loyalty untuk perusahaan FMCG, sambil beradaptasi dengan pemasaran tradisional, TADA menawarkan solusi digital untuk menjaga hubungan yang dipersonalisasi dan relevan dengan pelanggan Anda.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana TADA dapat membantu perusahaan Anda yang bergerak di industri FMCG, hubungi kami untuk mendapatkan demo khusus dengan tim kami.

Request a Demo

Profile

Nuraini

Content marketing specialist