Semua business owner pasti pernah menemui masalah dalam menjalankan bisnisnya, termasuk diantaranya taktik marketing untuk memperkenalkan dan memasarkan produk atau jasa dengan lebih efektif lagi.
Sebagian besar tantangan di dunia pemasaran atau marketing berkutat pada kombinasi strategi terbaik dengan budget yang ada namun sulit mencapai target maupun ROI yang diinginkan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kendala di dunia marketing yang kerap hadir dalam operasional semua jenis usaha?
Kendala yang Paling Sering Terjadi Di Marketing dan Solusinya
Berikut adalah kendala dan tantangan dalam pemasaran yang paling sering dialami oleh tim marketing beserta solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
1. Branding yang kurang kuat
Dalam dunia marketing, branding menjadi salah satu hal penting yang tidak dapat diabaikan. Dengan branding yang kuat, unik dan sesuai dengan bisnis, maka prospek dan pelanggan akan mengingat brand Anda jika mereka ingin membeli produk yang Anda tawarkan.
Dalam marketing ada istilah brand top of mind yang diidamkan semua bisnis karena konsumen akan selalu mengingat suatu brand yang lekat pada ingatan mereka jika ingin membeli sesuatu. Misalnya Aqua untuk produk air minum kemasan dan Indomie untuk mie instan.
Namun branding bukan hal mudah yang dapat dibangun dalam sekejap. Diperlukan konsep dan eksekusi yang matang dan rapi untuk membangun citra positif terhadap bisnis Anda.
Cara terbaik untuk membangun brand Anda bisa dimulai dari pemilihan logo yang merepresentasikan value bisnis Anda. lalu ada juga tagline, warna khas, hingga konten di blog maupun sosial media.
Perlu diingat bahwa membangun branding yang tepat sangat penting untuk membuat bisnis Anda lebih scalable ke depannya.
2. Menghasilkan Traffic dan Leads
Menurut laporan State of Inbound 2017, mendapatkan traffic dan leads merupakan tantangan nomor satu untuk marketing. Umumnya tim marketing kesulitan untuk mendapatkan audience dan kontak yang benar-benar berminat dengan konten maupun produk mereka.
Seiring berjalannya waktu dan semakin ketatnya persaingan, ini bahkan menjadi tantangan yang semakin besar. Apalagi ada lautan kompetitor yang sama-sama mempromosikan konten dan produk mereka kepada potential customer atau prospek.
Untuk mengatasinya, Anda bisa memastikan dua hal berikut dalam bagian dari strategi lead generation bisnis Anda:
- Apakah Anda sudah benar-benar menghasilkan konten yang berkualitas tinggi dan banyak dicari oleh prospek?
- Apakah Anda memahami betul jenis konten yang diinginkan audience Anda?
Contohnya, HubSpot Research menemukan bahwa 53% konsumen lebih menginginkan konten video di masa mendatang, sementara hanya 14% yang ingin membaca postingan blog.
Dari sini, Anda bisa menggali lebih dalam tentang konten berkualitas yang benar-benar diinginkan oleh customer Anda yang dapat mengonversi mereka dari lead menjadi prospek.
Baca Juga: Mengenal Marketing Lifecycle dalam Dunia Bisnis
3. Menghitung ROI untuk Aktivitas Marketing
Saat harus menghitung ROI, Anda memang perlu benar-benar menyediakan waktu dan tenaga untuk memperhitungkan, serta mengaitkan aktivitas marketing dan hasil penjualan.
Solusinya adalah Anda bisa melakukannya dengan bantuan software marketing dan bantuan CRM dari platform marketing.
Dari sini, Anda bisa mengetahui berapa banyak leads dan customer yang bisa diperoleh dari aktivitas marketing Anda. Jadi, kuncinya terletak pada kalkulasi yang tepat sehingga menciptakan data yang lebih akurat.
4. Keterbatasan Budget Marketing
Memiliki budget yang sesuai dengan berbagai inisiatif yang ingin dilakukan untuk meningkatkan awareness dan sales merupakan kendala besar bagi marketing di seluruh dunia. Seringkali, budget marketing lebih kecil dibanding ekspektasi yang harus digenerate dari semua proses marketing.
Kondisi ini lebih sering dialami oleh bisnis kecil yang tidak memiliki anggaran terukur untuk marketing. Namun, sebenarnya cara menghemat budget untuk tim marketing Anda tidaklah sesulit itu. Ada upaya yang bisa Anda lakukan.
Kunci untuk menghitung budget yang sesuai yaitu dengan memperhitungkan ROI dari upaya marketing Anda. Menurut laporan dari HubSpot, perusahaan yang bisa mengkalkulasi ROI dapat memiliki budget yang lebih besar pula. Selain itu, inbound marketing yang sukses juga dapat memberikan budget lebih besar untuk Anda.
Strategi yang efektif tentu saja memberikan hasil yang lebih baik. Selain itu, data dari HubSpot menunjukkan bahwa marketer yang merasa yakin dengan strategi marketing-nya, bisa memperoleh budget 2x lebih tinggi untuk tim marketing mereka.
Namun perlu diingat bahwa inbound marketing membutuhkan upaya dalam waktu yang lama. Jadi, begitu Anda mulai, jangan pernah berhenti di tengah jalan.
5. Lambat dalam menerapkan transformasi digital
Perkembangan teknologi kini semakin canggih yang juga sangat berpengaruh pada dunia marketing. Arus digitalisasi di semua lini kehidupan mengharuskan marketing juga dapat beradaptasi dan segera menerapkan transformasi digital di semua hal yang memungkinkan.
Misalnya saja jika dulu iklan offline menjadi salah satu aset marketing terbesar, namun saat ini ada Google Ads dan sosial media ads yang dapat dijalankan untuk mendapat lebih banyak eksposur ke prospek.
Ada juga tools-tools yang perlu dipelajari untuk membaca data digital marketing, seperti Google Analytic dan Search Console yang dapat digunakan secara gratis.
Solusi paling tepat dari tantangan ini adalah kemauan belajar dan beradaptasi dengan dunia digital karena kedepannya pun marketing akan terus dipengaruhi oleh digitalisasi.
Apalagi kini hampir semua orang di dunia menggunakan smartphone yang terhubung ke internet yang memudahkan mereka mencari informasi sebuah produk atau jasa. Agar tidak kehilangan pasar, segera migrasi strategi marketing Anda dengan juga menyertakan digital marketing.
6. Data tidak up-to-date
Data yang tidak terkini menjadi salah satu hambatan dalam pemasaran yang sering terjadi. Tanpa adanya data yang akurat mengenai kondisi customer, seperti demografi, rata-rata pendapatan, usia dan masih banyak lainnya.
Tanpa data-data ini, aktivitas marketing bisnis Anda dapat terhambat dan tidak optimal. Pasalnya data menjadi benchmark valid untuk membuat keputusan terkait bisnis Anda.
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi CRM atau bisa juga langsung membuat program loyalitas pelanggan untuk capture data pelanggan dengan akurat.
Hanya cukup gunakan satu platform yang menyediakan dashboard dengan insight untuk memudahkan Anda mengetahui angka-angka penting terkait bisnis Anda.
Baca Juga: B2B Mobile Marketing; Pengertian, Manfaat dan Strateginya
7. Tidak memanfaatkan SEO dengan efektif
Strategi pemasaran digital dapat menggunakan SEO sebagai salah satu cara untuk meningkatkan branding, awareness, kunjungan ke website perusahaan hingga convert pengunjung menjadi leads bahkan pelanggan setia.
Strategi penggunaan SEO (Search Engine Optimization) pada website, konten blog hingga video perusahaan sangat penting untuk membantu pelanggan menemukan bisnis Anda saat mereka mencari keyword tertentu di Google.
Artikel SEO-friendly perlu Anda produksi untuk konten perusahaan. Tak lupa pula lakukan research terbaik untuk mendapatkan keyword penting yang sesuai dengan bisnis dan juga goals Anda.
Investasi pada SEO sebagai bagian dari strategi digital marketing Anda akan memberikan banyak manfaat, seperti misalnya organic leads.
Namun, sama seperti strategi marketing tradisional, penggunaan SEO juga tidak akan langsung memberikan hasil di saat itu juga karena setidaknya butuh 3 -6 bulan untuk melihat efeknya pada website dan bisnis Anda.
Solusi Terbaik Ketika Perusahaan Mengalami Kendala Marketing
Apakah bisnis Anda mengalami kendala seperti yang telah disebutkan pada poin-poin di atas?
Well, tidak ada strategi pemasaran yang sempurna meskipun telah disusun sedemikian rupa. Pesatnya perkembangan dunia digital dan juga tren marketing membuat banyak strategi pemasaran tidak selalu sejalan dengan harapan.
Namun Anda selalu dapat melakukan analisa menyeluruh terhadap strategi marketing bisnis Anda serta menilai performa aktivitas marketing yang dilakukan dan impact-nya bagi bisnis. Lanjutkan apa yang berhasil dan ganti strategi yang terbukti tidak memberikan leads bagi bisnis.
Dengan begini Anda tetap fokus pada area yang perlu dibenahi, sehingga Anda bisa mulai menerapkan marketing yang jauh lebih efektif.