Di masa awal memulai bisnis, tentu strategi yang paling Anda pikirkan yakni mendapatkan customer baru untuk mengembangkan bisnis dan membuatnya lebih profitable dan sustainable.
Maka dari itu, Anda perlu mengetahui strategi yang tepat untuk menumbuhkan bisnis Anda tersebut dengan cara mengoptimalkan strategi customer acquisition yang efektif.
Apa Itu Customer Acquisition?
Customer acquisition merupakan salah satu konsep marketing yang paling sering dilakukan di dalam ecommerce, karena setiap bisnis membutuhkan customer untuk bisa berkembang.
Dahulu, customer acquisition seringkali dikaitkan dengan anggaran yang mahal, terutama untuk biaya iklan dan pemberian diskon. Namun, sebenarnya customer acquisition lebih dari itu, dan bisa Anda lakukan dengan pilihan strategi yang tepat.
Jika berhasil, maka customer akan menjadi pelanggan Anda setelah pembelian pertama mereka.
Menurut Hubspot, “customer acquisition adalah proses untuk mendatangkan customer atau klien baru ke bisnis Anda, tujuannya yakni untuk menciptakan strategi acquisition yang sistematis dan berkelanjutan serta dapat beradaptasi mengikuti tren dan perubahan.”
Baca Juga: Definisi Customer Retention dan Peranannya dalam Marketing Bisnis
Jadi, jika melihat pengertian dari Hubspot tersebut, bisa disimpulkan bahwa customer acquisition itu penting untuk mengembangkan bisnis secara berkesinambungan.
Melalui acquisition, Anda bisa menciptakan customer loyalty dalam bisnis Anda apapun bidangnya. Sebab, jika acquisition berhasil, maka Anda akan punya banyak pelanggan dan dapat membuat program loyalty yang dapat membuat customer semakin senang berlangganan brand Anda.
Kenyataannya, acquisition memang merupakan langkah pertama yang harus dilakukan untuk menciptakan loyalty.
Langkah Selanjutnya Setelah Mendapatkan Customer Baru
Customer acquisition merupakan langkah pertama untuk mempertahankan customer Anda, kemudian mengubah mereka menjadi brand advocate.
Tidak peduli seberapa hebat customer experience yang Anda berikan kepada pelanggan, atau sekuat apapun engagement antara current customer Anda dengan brand Anda, Anda tetap tidak boleh berhenti melakukan marketing untuk mencari customer baru.
Kenyataannya, agar bisnis Anda bisa terus tumbuh, maka Anda harus terus menambah jumlah customer dalam brand community Anda.
Kabar baiknya yakni, Anda tidak harus melakukan semua strategi marketing acquisition ini sendirian. Di sinilah peranan existing customer Anda, yaitu untuk membantu Anda melakukan acquisition.
Salah satu marketing tools untuk acquisition adalah referral dari existing customer Anda. Referral marketing ini bisa dilakukan melalui berbagai macam upaya, seperti word-of-mouth, konten yang bersifat user-generated, hingga social proof di media sosial.
Baca Juga: Saatnya Beralih dari Strategi Pemasaran Customer Acquisition ke Retention
Kuncinya dalam menerapkan strategi marketing tersebut yakni dengan menciptakan customer engagement, yang nantinya bisa membangun customer loyalty.
Strategi seperti program loyalty dan referral serta pelayanan customer yang luar biasa, bisa membuat orang-orang merasa puas sehingga mereka senang berbagi pengalaman menggunakan brand Anda. Hal ini juga akan membangun engagement antara customer dan brand Anda.
Jadi, pada akhirnya ini akan membawa Anda menuju fase di mana Anda sudah bisa memperoleh repeat order serta menciptakan brand advocate yang berasal dari pelanggan setia Anda. Kunci pentingnya yakni menyesuaikan strategi marketing dengan existing customer yang potensial.
Ingin membangun customer loyalty dengan lebih efektif? Tada siap membantu perusahaan Anda dengan berbagai solusi terbaik yang kami miliki. Mulai dari program loyalty, rewards hingga gifting, semua bisa perusahaan Anda manfaatkan untuk meningkatkan acquisition sekaligus meretensi pelanggan yang loyal. Request demo kami sekarang.