Mempertahankan pelanggan akan tetap menjadi hal penting di 2023 dan tahun-tahun seterusnya untuk semua industri. Hal ini merupakan kunci di masa-masa sulit, terutama saat ekspektasi konsumen lebih tinggi dari sebelumnya.
Tanpa teknologi dan strategi yang tepat, brand mungkin akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan. Itu sebabnya berinvestasi dalam program loyalitas dapat menjadi salah satu strategi yang ampuh untuk menjaga agar pelanggan tidak ‘lari’ ke kompetitor dan meningkatkan repeat order.
Program loyalitas telah ada selama beberapa dekade, namun banyak perusahaan masih berjuang untuk menjalankan program loyalty yang sukses.
Mengapa?
Mari cari tahu bagaimana Anda dapat membangun program loyalitas yang sukses di tahun 2023 agar mencapai goal yang diinginkan.
Mengidentifikasi Kegagalan dalam Program Loyalty
Untuk membuat program loyalty yang anti gagal, Anda perlu memahami situasi seperti apa yang didefinisikan sebagai 'kegagalan' dalam program loyalitas.
Beberapa kegagalan dalam program loyalty yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut:
- Tidak banyak customer atau channel partner yang mendaftar di program loyalty Anda
- Program Anda punya banyak member, tetapi gagal mengubah mereka menjadi profit bagi bisnis
- Reward-nya membosankan; tidak ada variasi dalam katalog reward di program loyalty Anda
- Engagement tinggi di antara anggota yang baru mendaftar, tetapi kemudian minat mereka berkurang dengan cepat
Mengapa Bisnis Gagal Menawarkan Program Loyalty yang Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Mereka?
Program loyalitas akan tetap menjadi salah satu strategi utama untuk mempertahankan pelanggan dan membangun bisnis yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan di masa depan.
Seiring transformasi digital menjadi lebih penting dari sebelumnya, adopsi program loyalty akan terus meningkat dalam waktu dekat dengan banyak pengembangan fitur baru.
Namun tidak semua program loyalitas mendapat ‘sambutan yang meriah’ dari target audience dan membawa keuntungan bagi bisnis. Alasan yang paling di-highlight oleh trade manager, commercial dan marketing perihal mengapa banyak program loyalitas gagal adalah sebagai berikut.
- Meningkatnya persaingan menyebabkan tingkat engagement yang lebih rendah karena hampir semua perusahaan memiliki program loyalitas mereka sendiri
- Tidak memiliki strategi yang jelas
- Tidak memiliki aplikasi loyalitas
- Gagal mengkomunikasikan value proposition
- Mengabaikan data dan umpan balik pelanggan
- Gagal membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan
Bagaimana Cara Agar Program Loyalty Tak Gagal di Tahun 2023?
Bukan rahasia lagi bahwa program loyalitas menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Dan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, program loyalty di 2023 dan tahun-tahun mendatang membutuhkan strategi yang lebih baik agar dapat sukses sesuai goals yang diinginkan.
Jadi, apa kunci agar program loyalty Anda tidak gagal di 2023?
1. Buat program loyalitas yang mudah dimengerti
Di saat sekarang yang semuanya terhubung secara digital dan serba instan, program loyalitas yang mudah dimengerti dan tidak merepotkan pengguna adalah hal terpenting.
Survei KMPG pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa 49% generasi old menganggap program loyalitas terlalu sulit untuk diikuti dan terlalu sulit untuk mendapat poin dan hadiah. Bahkan persentase ini meningkat menjadi 69% untuk generasi millenial.
Hal ini menunjukkan bahwa agar program loyalitas brand Anda menarik minat customer, jangan buat mekanisme earn & burn yang terlampau rumit agar mudah dimengerti customer Anda.
2. Program loyalty harus dapat mengatasi pain point customer
Brand perlu memahami bahwa pelanggan memiliki banyak pilihan karena Anda bukan satu-satunya perusahaan yang menawarkan program loyalitas.
Jadi, mencoba menarik lebih banyak pelanggan untuk bergabung sama dengan berusaha memecahkan masalah yang umum mereka alami saat bergabung dengan sebuah program loyalitas.
Berdasarkan laporan Retail Customer Experience, masalah utama customer saat ingin bergabung ke sebuah loyalty program adalah sebagai berikut:
- Reward saya kedaluwarsa sebelum saya dapat menggunakannya. (31%)
- Tidak tahu kapan saya memiliki hadiah yang bisa ditukar. (23%)
- Harus membawa kartu fisik. (14%)
- Sulit untuk mengakses informasi reward saya. (13%)
Setelah mengetahui tentang pain point umum yang dihadapi pelanggan, brand perlu mengambil langkah untuk mengatasi pain point tersebut dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Misalnya, memastikan semua komunikasi dan campaign promosi dikomunikasikan dengan baik kepada member, bermigrasi ke kartu loyalty yang digital, membuat konten menarik tentang program Anda, dan banyak lagi lainnya.
3. Memiliki aplikasi mobile untuk program loyalty sangatlah penting
Beberapa statistik menarik tentang pelanggan dan program loyalitas yang menarik untuk diketahui adalah sebagai berikut:
- 75% konsumen lebih cenderung engage dengan bisnis jika mereka menawarkan program loyalitas yang dapat diakses dengan mudah dari smartphone. (Code Broker)
- 95% member program loyalitas ingin engage dengan program loyalty melalui teknologi mutakhir. (Brand Loyality)
- 57,4% pelanggan mengikuti program loyalitas untuk menghemat uang. Sementara itu, 37,5% melakukannya untuk mendapatkan hadiah. (Invesp)
Dengan statistik di atas, Anda dapat memperkuat keberhasilan program loyalitas Anda di tahun 2023 dan seterusnya dengan memiliki aplikasi loyalitas yang user-friendly serta menyediakan berbagai pilihan reward, sehingga pelanggan Anda dapat memilih hadiah apa pun yang mereka inginkan sesuai dengan preferensi mereka.
4. Putuskan apakah akan membuat sendiri program loyalty dari 0 atau membeli software / platform loyalty
Membuat program loyalitas sendiri dengan tim in-house dari awal memang sangat mungkin, tetapi bisa sangat melelahkan karena membutuhkan banyak persiapan dan proses kerja.
Sementara itu, berinvestasi dalam platform loyalitas yang baik dan aman dapat menghemat banyak waktu, uang, dan membantu memaksimalkan keuntungan.
5. Program loyalty yang sepenuhnya digital adalah masa depan
Studi terbaru dari Juniper Research menemukan bahwa jumlah program loyalitas digital akan melebihi 32 miliar secara global pada tahun 2026 atau 33% lebih tinggi dari 24 miliar pada tahun 2022.
Angka ini menunjukkan bahwa program loyalitas digital akan tetap menjadi favorit pelanggan dan memungkinkan brand memiliki banyak ruang untuk perbaikan sesuai dengan kemajuan teknologi.
Tingkatkan Program Loyalitas Anda di Tahun 2023 dengan Tada
Kami tahu bahwa mengelola program yang sudah ada atau membuat yang baru untuk mendukung tujuan bisnis Anda bisa membuat frustrasi. Namun Tada hadir menawarkan solusi game-changing melalui platform loyalitas end-to-end yang dilengkapi dengan fitur canggih dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Tak perlu khawatir soal kualitas karena selama lebih dari satu dekade kami telah membantu berbagai perusahaan dari berbagai industri untuk membuat program loyalitas mereka.
Kami juga menawarkan reward katalog terbaik dengan lebih dari 1.000 item tersedia untuk dipilih yang tentu saja dapat menyenangkan pelanggan Anda. Request demo kami sekarang untuk mengetahui bagaimana Tada dapat membantu bisnia Anda.